Tempat Wisata

Batu Malin Kundang Padang, ternyata bukan sekedar legenda!

Masyarakat Indonesia pada umumnya sudah tidak asing lagi dengan legenda dan pencerahan moral yang terkandung dalam cerita Malin Kundang. Disebut dikutuk oleh ibunya, anak durhaka ini kemudian dikenal dengan nama Batu Malin Kundang.

Batu ini berbentuk orang dewasa yang berlutut mencium tanah seolah meminta belas kasihan. Di sekelilingnya ada pameran kapal dan berbagai perlengkapannya. Tempat ini ramai pengunjung karena terletak di Pantai Air Manis yang sebenarnya merupakan tempat wisata.

Namun nyatanya batu ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung karena umumnya pengunjung memahami cerita dan pesan moral yang disampaikan. Umumnya pengunjung membawa serta anak-anak mereka saat diadu agar pesan moral juga tersampaikan.

Lokasi dan Rute Batu Malin Kundang

Lokasi batu ini berada di Pantai Air Manis. Tepatnya di Jalan Malin Kundang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Kawasan ini terletak di belakang Bukit Gado Gado dan Gunung Padang.

Jika Anda melakukan perjalanan dari pusat kota Padang, tempat ini hanya berjarak sekitar 10 km saja. Kondisi jalannya bagus dan cocok untuk melintasi bukit. Kemudian, pengunjung melewati sebuah jembatan bernama Siti Nurbaya. Sepanjang jalan, pengunjung akan dihibur dengan pemandangan indah untuk dinikmati.

Sekilas tentang legenda Si Malin Kundang

Agar lebih mudah memahami batu-batu legendaris yang ada di tempat wisata, tidak salah untuk memahami sejarah legenda Malin Kundang. Jadi Anda bisa mengerti mengapa cerita ini begitu terkenal dan kemudian lokasi batu itu juga terkenal dan menjadi objek wisata.

Malin Kundang adalah seorang pemuda yang hidup sederhana bersama ibunya. Suatu hari dia mengembara karena ingin mencari rejeki yang lebih besar untuk berhenti hidup susah. Meski enggan, ibunya akhirnya mengizinkannya pergi.

Singkatnya, Malin Kundang sukses di perantauan bahkan menikah dengan wanita yang keluarganya kaya raya. Setelah bertahun-tahun merantau, akhirnya Malin Kundang kembali ke kampung halamannya. Sayangnya Malin mengusirnya saat dipukul oleh ibunya yang merindukannya.

Malin Kundang merasa malu melihat ibunya berpakaian lusuh karena hidup yang keras. Karena sakit hati dengan perlakuan tersebut, ibunya mengutuk Malin Kundang menjadi batu. Moral dari cerita ini adalah bahwa sebagai seorang anak Anda tidak boleh durhaka kepada orang tua Anda.

Itulah mengapa batu berbentuk orang yang sedang berbaring menjadi terkenal karena legenda dari Sumatera Barat ini dapat dilihat wujudnya di Pantai Air Manis. Hal ini dapat dijadikan pelajaran bagi anak untuk selalu menghormati orang tuanya.

Fakta unik tentang Batu Malin Kundang

Banyak orang bertanya-tanya apakah batu yang Anda lihat di pantai adalah batu asli? Ternyata batu tersebut hanyalah replika. Karena batu itu sebenarnya adalah buatan manusia, sebagai simbol peringatan moral.

Batu tersebut merupakan karya Dasril Bayras dan Ibenzani Usman dan dibuat oleh mereka pada tahun 1980-an. Selanjutnya, beberapa pekerjaan renovasi dilakukan, yaitu membentuk dan mengecat ulang.

Bengkel batu ini juga dilengkapi dengan replika kapal dan berbagai peralatan seperti tali kapal, tong kayu dan beberapa bagian lambung kapal. Namun pada kenyataannya itu semua hanyalah sebuah kelegaan untuk menggambarkan kisah legendaris Malin Kundang.

Banyak pertanyaan yang muncul: Jika batu ini hanya replika, lalu dimanakah batu Malin Kundang yang asli? Jawabannya tidak ada batu asli karena ceritanya legenda. Jadi tidak ada batu atau peninggalan yang asli.

daya tarik

Meski sudah mengetahui bahwa batu ini sebenarnya hanya buatan, hal ini tidak menyurutkan niat para pengunjung untuk berkunjung ke tempat ini. Selain Pantai Air Manis yang juga merupakan tempat wisata yang indah, para orang tua juga ingin mengajarkan sopan santun kepada anaknya.

1. Batu Malin Kundang

Keberadaan batu ini dan berbagai replika pelengkapnya tetap bertahan dan terus dirawat karena memang menjadi daya tarik wisata lokal. Selain itu, karena letaknya di pinggir laut, batu ini sering mengalami erosi. Jadi perlu diurus.

2. Pantai Air Manis

Keberadaan batu inilah yang membuat kota pantai ini cukup terkenal. Tapi juga pantai itu sendiri menawarkan pemandangan yang indah. Pantainya luas, air lautnya jernih dan ombaknya tidak tinggi. Berwisata ke pantai ini juga merupakan kegiatan yang menyenangkan.

Tiket masuk dan jam operasional

Mengunjungi tempat ini gratis atau gratis bagi pengunjung. Sedikit pengeluaran untuk biaya parkir dengan harga normal. Begitu juga dengan jam operasionalnya, karena lokasi ini buka 24 jam.

Mengunjungi Pantai Air Manis dan Batu Malin Kundang tidak dipungut biaya. Biaya biasanya dikenakan untuk membeli makanan atau minuman dan menyewa peralatan renang, atau jika ingin bermain ATV di pantai.

Kegiatan yang menarik

Karena batu ini berada di kawasan pantai, tentunya banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan saat berkunjung ke tempat wisata ini. Diskusi berikut.

1. Lihat Batu Malin Kundang

Tentunya hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengunjungi replika batu terkenal ini. Pengunjung biasanya menyempatkan diri untuk berfoto untuk mengabadikan keberadaan replika batu ini. Para orang tua yang membawa anak kecil biasanya menyempatkan diri untuk bercerita sambil memandangi batu tersebut.

2. Bermain di Pantai Air Manis

Mengapa tidak menikmatinya di pantai juga? Biasanya pengunjung juga bersantai di pinggir pantai sambil memandangi batu ini. Anak-anak dapat bergerak bebas di pantai yang luas bahkan bermain air tepat di tepi laut.

Jika Anda mencari sedikit aktivitas fisik, pengunjung dapat berenang di pantai atau bermain ATV dengan menyewanya dari pengelola. Ada juga yang bermain bola atau voli di pantai. Anda tidak perlu khawatir jika ingin membersihkan diri karena pihak pengelola sudah menyiapkan kamar mandi dan toilet.

3. Wisata Kuliner

Di sekitar pantai ini terdapat banyak warung dan restoran yang menawarkan berbagai macam makanan dan minuman. Pengunjung dapat membelinya untuk dimakan di tempat atau menggunakannya sebagai perlengkapan piknik bersama keluarga dan teman di pantai.

Di kawasan wisata ini, pengunjung tidak dilarang membawa bekal makanan sendiri. Namun, jika Anda ingin berbelanja secara lokal, sebenarnya ada banyak kios yang menawarkannya.

4. Memancing

Di kawasan pantai juga terdapat bagian khusus untuk para pemancing. Pengunjung juga bisa menyewa perahu untuk memancing di laut atau di dekat pulau. Berhati-hatilah saat air pasang karena ombak terkadang bisa sedikit kasar.

Fasilitas yang tersedia

Menjadi tempat wisata, keberadaan batu legendaris ini harus didukung dengan fasilitas yang memadai. Manajemen menyiapkannya dengan cukup baik. Mulai dari tempat parkir yang cukup luas dan aman, hingga musala untuk pelayanan, hingga kamar mandi dan cuci piring setelah berenang.

Selain itu, terdapat taman bermain khusus anak, tempat berjualan makanan dan minuman, serta beberapa penginapan di dekat lokasi. Jika ingin menginap, pengunjung bisa menyewanya agar bisa lebih menikmati tempat wisata ini.

Menutup

Batu Malin Kundang memang menjadi tempat wisata yang menarik bagi banyak orang, terutama yang pernah mendengar ceritanya. Selain itu, lokasi di Pantai Air Manis juga tak kalah indah.

Berkunjung ke tempat ini akan memberikan Anda dua tempat wisata sekaligus. Anda tidak hanya bisa mengenang legendanya, tapi juga menikmati keindahan pantainya.

Source: www.tempatwisata.pro

Related Articles

Back to top button