Tempat Wisata

Biaya masuk Gunung Ciremai dan 4 jalur pendakian

Gunung Ciremai

  • Biaya masuk: 5.000 hingga 225.000 Rp
  • Jam buka: 08.00 – 15.00
  • Nomor telepon: +62 232 613152 / +62 811 2187 411
  • Alamat Lokasi : Bantaragung, Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat, Indonesia, –

Gunung Ciremai atau Gunung Cereme merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat. Situs ini berbatasan dengan tiga kabupaten yakni Kuningan, Majalengka, dan Cirebon. Kawasan pegunungan ini merupakan salah satu kawasan taman nasional yang diakui secara resmi. Karena merupakan taman nasional, maka kekayaan alam yang dikandungnya dilindungi dengan ketat.

Kendati demikian, Gunung Ciremai tetap dibuka sebagai destinasi wisata alam dan selalu digemari para pecintanya kenaikan. Medan pendakian penuh tantangan dan pemandangan. Wisatawan bisa menikmati keindahan alam di setiap sudutnya.

Biaya masuk Gunung Ciremai

Taman Nasional Gunung Ciremai menawarkan berbagai kegiatan rekreasi. Biaya masuk yang berlaku juga berbeda-beda tergantung aktivitasnya. Terdapat perbedaan harga untuk wisatawan asing dan kegiatan rombongan. Sedangkan harga tiket mulai dari Rp5.000 – Rp225.000.

Jenis tiket Harga tiket hari kerja/akhir pekan
Tiket masuk untuk wisatawan lokal Rp 5.000 / Rp 7.500
Tiket masuk internasional Rp 150.000 / Rp 225.000

Biaya masuk Taman Nasional Gunung Ciremai

Informasi penting sebelum mengunjungi Taman Nasional Gunung Ciremai:

  • Pesan pendakian melalui bookingciremai.menlhk.go.id.
  • Bawalah perlengkapan pendakian standar.
  • Tiba di base camp pada pukul 07:00-11:00.
  • Lakukan pemeriksaan kesehatan.
  • Rombongan pendakian minimal harus berjumlah 4 orang, atau kurang dari 4 orang. Pendakian mungkin tidak dilanjutkan.
  • Batas maksimal pendakian hanya 2 hari 1 malam, di luar itu berlaku biaya tambahan.
  • Jangan menggunakan atau menerbangkan drone tanpa izin.
  • Berjalanlah di jalan setapak dan jangan membuat jalur atau pintasan baru.
  • Jangan membuang sampah sembarangan.
  • Tidak boleh ada api unggun.
  • Anda tidak bisa mengatakan apa pun dengan sembarangan.

Baca: Tiket Masuk PANYAWEUYAN TERRACING Majalengka dan Berbagai Pesonanya

Jam buka Taman Nasional Gunung Ciremai

Taman Nasional Gunung Ciremai dibuka untuk umum setiap hari. Pelayanan pengunjung buka dari pagi hingga sore hari. Mulai jam 8 pagi hingga jam 3 sore.

Taman Nasional Gunung Ciremai

Beristirahat sejenak di antara ladang edelweis sebelum menuju puncakBeristirahat sejenak di antara ladang edelweis sebelum menuju puncakBeristirahat sejenak di antara ladang edelweis sebelum menuju puncak

Gunung Ciremai merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat. Setidaknya ketinggiannya mencapai 3.078 meter di atas permukaan laut. Lokasinya sendiri berada di tiga kabupaten sekaligus. Ketiga kabupaten tersebut adalah Kuningan, Majalengka, dan Cirebon.

Kawasan Gunung Ciremai telah ditetapkan sebagai kawasan lindung jauh sebelum kemerdekaan. Hal ini menjaga kekayaan alamnya yang luar biasa. Flora dan faunanya yang beragam juga menjadi tujuan banyak wisatawan. Pengunjung yang ingin merasakan berkemah dan mendaki bisa datang ke sini.

Hingga saat ini, empat jalur pendakian resmi dibuka untuk umum. Rute ini adalah: Jalur Linggarjati, Linggasana, Palutungan dan Apuy. Jika ingin menantang diri sendiri, jalur Linggarjati bisa jadi pilihan. Sedangkan jalur Apuy menawarkan jalur tercepat untuk menuju puncak Ciremai, Puncak Majakuning.

Baca: GUNUNG PAPANDAYAN: Tiket Masuk dan 4 Aktivitas Menakjubkan

Jalur Linggarjati

Pendaki mendaki ke kawasan hutan Gunung CiremaiPendaki mendaki ke kawasan hutan Gunung CiremaiPendaki mendaki ke kawasan hutan Gunung Ciremai

Jalur Linggarjati terkenal dengan medan yang terjal dan panjang. Titik pertama dimulai dari Desa Linggasana, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. Rute ini menjelajahi Ciremai dari arah timur.

Selanjutnya perjalanan menuju puncak melalui jalur ini memakan waktu sekitar 10 hingga 13 jam. Dengan 10 pos yang harus dilewati, inilah jalur terpanjang di Ciremai. Jika ingin menghemat tenaga dan waktu, bisa menggunakan ojek dari base camp menuju Pos 1 Tempat penampunganMemiliki fasilitas yang lengkap dan nyaman untuk persiapan pendakian.

Pendakian jalur Linggarjati medan utama berupa jalan berbatu melewati hutan pinus. Pada kondisi tanah padat konturnya semakin menanjak. Terkadang, akar pohon yang menonjol membuat perjalanan menjadi sedikit lebih sulit. Namun perjalanan ini terasa rindang karena pepohonan selalu memberikan keteduhan.

Jalan umumnya menjadi lebih curam menuju puncak. Oleh karena itu, persiapkan kekuatan kaki Anda untuk menapaki jalur dengan kemiringan hampir 90 derajat. Meski ada tali AnyamanPendaki tetap perlu berhati-hati di sini. Oleh karena itu, jalur Linggarjati cocok bagi pendaki berpengalaman dan berbadan tegap.

Baca: GUNUNG SINDORO: Tiket Masuk dan 5 Jalur Pendakian

Jalur Linggasana

Gua bernama Gua Walet merupakan salah satu pos pendakianGua bernama Gua Walet merupakan salah satu pos pendakianPendaki mendaki ke kawasan hutan Gunung Ciremai

Tak jauh dari jalur Linggarjati terdapat jalur Linggasana. Jalur ini merupakan jalur termuda karena baru resmi ada pada tahun 2012. Tempat penampunganNyaman dan bahkan memiliki bagian selfie khusus. Jangan lewatkan viewpoint menikmati keindahan lereng Gunung Ciremai langsung dari atas.

Perjalanan ke puncak Tempat penampungan memakan waktu sekitar 7 hingga 8 jam. Total ada 9 pos yang harus dilewati pendaki selama perjalanan. Medannya penuh perbukitan, meski tidak ekstrim seperti Linggarjati. Ciri khas jalur ini adalah adanya dua pohon Kiara yang menyerupai gerbang (Kiara Lawang).

Baca: GUNUNG SUMBING: Tiket masuk dan 4 jalur pendakian

Jalur Palutungan

Kawah Ciremai di Puncak MajakuningKawah Ciremai di Puncak MajakuningPendaki mendaki ke kawasan hutan Gunung Ciremai

Pilihan rute selanjutnya adalah Palutungan. Rute ini dimulai dari Dusun Palutungan, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Jalur ini memungkinkan pendaki bisa menikmati kawasan Gunung Ciremai dari arah tenggara.

Jalur Palutungan juga tidak bisa dipisahkan dengan tanjakan. Namun pendakian di sini tidak terlalu terjal. Dari Tempat penampungan Jaraknya sekitar 9,8 km ke puncak. Dengan 8 pos yang harus dilewati, total waktu pendakian sekitar 10 hingga 11 jam.

Setelah melewati perkampungan, pendaki sampai di Pos 1. Jalur menuju Pos 2 masih nyaman dan rindang. Pendaki bahkan masih bisa menemukan stand di Pos 2. Terdapat beberapa sumber air di sepanjang jalur ini.

Selanjutnya, medan jalan semakin menanjak meski terkadang landai. Pos 4 menawarkan suasana yang agak misterius karena adanya larangan “berbicara sembarangan”. Lalu ada Pendakian Asoy di pos 5 dengan tanjakan yang cukup berat. Saat Anda menanjak, jalan menjadi lebih berbatu dan berpasir, sehingga meningkatkan risiko tergelincir.

Baca: GUNUNG UNGARAN: Tiket Masuk dan 4 Jalur Pendakian

Rute Apuy

Matahari mengintip dari balik lapisan awan di timurMatahari mengintip dari balik lapisan awan di timurPendaki mendaki ke kawasan hutan Gunung Ciremai

Selain 3 jalur tersebut, terdapat juga jalur resmi di kawasan barat Gunung Ciremai yaitu jalur Apuy. Jalur ini dianggap sebagai jalur termudah untuk mencapai puncak. Tempat penampunganTerletak di Desa Argamukti, Majalengka. Seperti jalur lainnya, Apuy minim sumber air.

Dari sini dibutuhkan waktu 6 hingga 8 jam untuk mencapai puncak Gunung Ciremai. Karena waktu yang lebih singkat, medannya cenderung memerlukan pendakian yang jauh. Pendaki bahkan harus menggunakan tali pengaman dalam perjalanan menuju Pos 2. Pastikan tubuhmu bugar secara fisik saat melewati jalur ini ya.

Baca: GUNUNG MERBABU: Tiket Masuk dan 5 Jalur Pendakian

Fasilitas base camp Gunung Ciremai

Setiap Tempat penampungan Pendakian Gunung Ciremai memiliki sarana dan prasarana yang memadai. Fasilitas seperti toilet, tempat parkir, warung, tempat istirahat dan musala pasti tersedia. Selain itu, petugas Tempat penampungan selalu siap melayani pengunjung. Pihak pengelola Taman Nasional Gunung Ciremai juga menawarkan paket dengan aktivitas outdoor.

Baca: 7 Tempat Wisata Terbaik di Majalengka

Lokasi dan akses menuju Gunung Ciremai

Akses pendakian Gunung Ciremai ada tiga yaitu dari Kabupaten Kuningan, Majalengka atau Cirebon. Untuk menuju ke sini, wisatawan bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum.

Pergi Tempat penampungan Di Kuningan, naik bus ke Terminal Cilimus. Dari terminal selanjutnya dapat dilanjutkan dengan angkutan umum atau ojek. Selain Kuningan, Anda juga bisa naik kereta api lewat Cirebon. Turun di Stasiun Prujakan lalu naik angkutan umum menuju Tempat penampungan.

Informasi lebih lanjut silahkan mengunjungi Kantor Aula TNG Ciremai di Jalan Raya Kuningan-Cirebon KM 9 No. 1 Manislor, Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Source: travelspromo.com

Related Articles

Back to top button