Di negeri kita tercinta Indonesia memang selalu kaya akan budaya termasuk di pulau Jawa sendiri Kerajaan-kerajaan yang muncul di berbagai daerah di Jawa Timur pada zaman dahulu tentu banyak meninggalkan benda-benda bersejarah mulai dari senjata, perhiasan, prasasti, candi dan lain-lain. lebih . Sesekali tidak ada salahnya kita orang yang tinggal di Indonesia lebih banyak belajar tentang hal-hal bersejarah di sekitar kita. Caranya sederhana dan Anda bisa membuatnya menyenangkan dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah. Minum air saat menyelam. Sambil bersenang-senang, Anda bisa belajar tentang sejarah negara kita. Di Malang, pastikan Anda tidak melewatkan Candi Jago dalam daftar tempat wisata yang harus dikunjungi.
Candi Jago merupakan salah satu candi di pulau Jawa yang bisa anda kunjungi di Dusun Jago, Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Nama candi ini adalah “Jajaghu” seperti yang tertulis dalam kitab kuno Nagara Kertagama. Arti dari “Jajaghu” sendiri adalah penyebutan nama tempat yang disakralkan, namun bisa juga diartikan sebagai “kebesaran”.
Sejarah Candi Jago
Dalam kitab sastra kuno NAGARA KERTAGAMA, dalam salah satu naskahnya, Pupuh 41 bait 4, baris kedua berbunyi: “Cakabda kanawawa ni sitibathara Wisnhumulih ing suralaya pejah dinamartasira WaleriCiwambhalan Sugatawimbhamungguwing Jajaghu” artinya “tahun saka awan sembilan mengubur Tanah (1190 Saka ) atau tahun 1268 M, Raja Wisnu atau Çri Jaya Wisnuwardhana (Raja ke-4 Singhasari) mangkat atau wafat dan diabadikan di Valeri sebagai patung Çiwa (Hindhu) dan di Jajaghu sebagai Buddha.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pada saat Raja Wisnuwardhana yaitu Raja ke-4 Singhasari wafat pada tahun 1268 M beliau disemayamkan atau dihibahkan di dua tempat yaitu: Di Candi Valeri (di Blitar) sebagai Hindhu atau Çiwa. Dan di Candi Jajaghu (Jago di Tumpang – Malang) sebagai Buddha.
Candi Jago yang bisa Anda lihat saat ini merupakan reruntuhan yang belum dipugar. Dimensi bangunan candi sendiri berbentuk persegi panjang dengan luas 23,71 mx 14 m. Sayangnya, atap candi hilang yang konon akibat sambaran petir, sehingga kami tidak dapat menentukan tinggi sebenarnya dari candi tersebut. candi, tetapi tingginya sekitar 15 meter, meskipun yang Anda lihat sekarang hanya setinggi 9,97 meter yang disusun seperti teras Punden bertingkat. Candi Jago sama dengan Candi Singosari yang terbuat dari batu andesit. Hiasan kaki dan badan candi Jago sangat mirip dengan candi Penataran di Blitar, kabupaten yang juga berada di Jawa Timur.
Fasilitas di Candi Jago
Bagi anda yang ingin mengunjungi Wisata Jalan Kaki Sejarah Candi Singosari tidak perlu khawatir karena beberapa fasilitas sudah tersedia untuk pengunjung seperti;
– Area parkir
Jika Anda mengunjungi tempat wisata ini dengan kendaraan pribadi, Anda tidak perlu khawatir dengan masalah parkir, karena di sini sudah tersedia banyak tempat parkir untuk kendaraan bermotor Anda.
– Bilik atau tempat makan
Bagi Anda yang merasa lapar atau haus namun tidak membawa perbekalan sendiri, Anda akan menjumpai warung-warung yang dikelola penduduk setempat yang menjajakan makanan dan minuman di luar kawasan candi Singosari.
– Tempat peristirahatan umum
Salah satu fasilitas penting yang sepertinya dimiliki oleh setiap objek wisata juga disediakan oleh pihak pengelola. Jadi kalau mau buang air kecil, cari saja toilet terdekat.
– Paviliun
Setelah berkeliling candi, Anda dapat menggunakan paviliun di sana untuk bersantai, duduk-duduk dan menikmati angin sejuk dan pemandangan alam di sekitar Anda.
– Kamar untuk menginap
Jika Anda sedang mencari akomodasi, ada hotel dan beberapa pilihan akomodasi di sekitar candi untuk Anda pilih.
Berburu foto di Candi Singosari
Sudah lama rasanya wajib bagi seseorang yang pergi berlibur membawa kamera. Meski tidak membeli oleh-oleh, Anda masih punya kenang-kenangan untuk dilihat nanti. Siapa pun yang suka berfoto di luar ruangan dapat membebaskan keinginan mereka untuk mengabadikan momen dan pemandangan di Candi Jago. Bentuk candi yang unik dan eksotis sangat cocok sebagai latar foto Anda. Selain itu, Anda juga bisa memotret relief yang bisa dilihat di dinding candi. Jangan lupa disana terdapat patung-patung yang bisa anda gunakan sebagai spot foto anda selanjutnya. Yang jelas, Anda bebas menjelajahi area tersebut untuk mengambil foto yang bagus. Kemudian Anda dapat mengunggah foto yang Anda terima ke media sosial Anda.
Baca Juga: Pemandian Ken Dedes, Wisata Air Panas
Akses jalan menuju Candi Jago
Berkendara dari kota Malang, berkendara sekitar 22 km ke arah timur melalui Madyopuro – Cemorokandang – Kecamatan Pakis – Tumpang. Anda juga bisa mengikuti jalan Laksda Adisucipto (jalan menuju bandara) dan berkendara melewati Pakis menuju Tumpang. Ikuti terus jalan utama hingga sampai di Pasar Tumpang yang terletak di pusat kecamatan Tumpang. Candi Jago berjarak sekitar 500 meter dari Pasar Tumpang. Oh iya, bagi yang ingin menggunakan angkutan umum bisa menuju Terminal Arjosari dan naik angkutan umum Malang – Tumpang sampai tiba di Pasar Tumpang. Dari sini bisa naik ojek atau jalan kaki sekitar 10 menit.
Biaya masuk ke Candi Jago
- Biaya masuk: 0 IDR (gratis)
Jika ingin berlibur di Candi Jago tidak dipungut biaya alias gratis. Namun, Anda harus memiliki uang yang siap untuk membayar biaya parkir kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil. (Diperbarui Mei 2023)
Jam buka Candi Jago
- Buka setiap hari dari jam 7.30 pagi hingga 4 sore
Tips Liburan di Candi Jago
Jadikan liburan Anda dan keluarga di Candi Jago semakin menyenangkan dan berkualitas. Berikut beberapa tips dari kami yang bisa Anda gunakan sebagai referensi liburan Anda:
- Waktu terbaik untuk mengunjungi Candi Jago adalah liburan panjang.
- Datanglah ke Candi Jago bersama orang tersayang dan rasakan sensasi liburan yang tak terlupakan.
- Gunakan jasa biro perjalanan untuk liburan yang nyaman dan bebas stres di Candi Jago.
- Bawa kamera dan cari foto terbaik dengan kamera terbaik.
- Usahakan tubuh tetap prima saat berlibur di Candi Jago.
Galeri Foto Candi Jago di Malang
Candi Jago di Malang
Pepohonan di kawasan Candi Jago
Relief di dinding Candi Jago
tempat foto
Foto sebelum pernikahan di Candi Jago
Matahari terbenam di Candi Jago
Source: www.tempatwisata.pro
