Berita Wisata

Diduga kuat pengelolaan wisata pantai di Tanjung Pinggir, Sekupang, Batam, tidak jelas..!! Lusinan pengunjung membayar dengan tiket – Central News

tanaman baru | Batam – Wisata pantai yang berada di kawasan Desa Tanjung Pinggir, Kecamatan Sekupang, Kota Batam ini sangat memikat hati wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Selain disuguhkan pemandangan Singapura, pantai yang dulunya menjadi lokasi villa tempat menginap dan bermain casino ini semakin ramai di akhir pekan.

Kota Batam merupakan miniatur Indonesia, dengan berbagai macam tempat wisata yang menarik, namun tempat wisata khususnya pantai Kota Batam telah ternodai oleh oknum pengelola yang mengambil keuntungan berlipat dari pengunjung yang bukan warga Kota Batam.

Sejumlah pengunjung mengeluhkan perilaku petugas yang meminta tarif masuk di Pantai Tanjung Pinggir, Sekupang pada Minggu (18/12/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.

Semuanya dimulai dengan Jeri dan keluarganya mengunjungi pantai yang berdekatan dengan KTM Resort dan Tanjung Datok.

Ia dan puluhan kerabatnya harus membayar tiket masuk sebesar Rp 10.000 per orang termasuk sopir yang mengantarnya.

“Namun anehnya petugas loket hanya memberikan satu karcis dengan dalih biaya parkir kendaraan,” kata Jeri.

Tiket menunjukkan tiket masuk per orang Rp 10.000 untuk dewasa dan Rp 5.000 untuk anak-anak.
Ia sendiri sempat menanyai petugas atau yang menjaga pintu masuk siang itu, “sepertinya di sini”, ujarnya menirukan ucapan petugas.

Mengetahui adanya indikasi ketidakjelasan manajemen terhadap pengunjung pantai wisata Tanjung Pinggir, sebagai kontrol sosial media tersebut melakukan pendekatan dan menanyakan kepada petugas yang memberikan tiket masuk.

“Aturannya di sini seperti mall, berapa pun orang yang masuk, biayanya per orang Rp 10.000 ditambah parkir dengan tiket,” kata petugas, Minggu sore (18/12) kepada media.

Media juga tidak dibenarkan menanyai pengelola pariwisata Tanjung Pinggir, Sekupang, “kami hanya bekerja dan siapa pengelola yang bertanggung jawab, kami tidak tahu apa-apa,” kata pejabat lain kepada media.

Ibu Wati juga menyampaikan hal yang sama. Dia, suami dan anak-anaknya memanfaatkan liburan sekolah untuk pergi ke pantai wisata Tanjung Pinggir Sekupang.

“Saya dan suami sama-sama Rp 20.000 dan anak saya Rp 5.000 ditambah motor katanya Rp 5.000 lebih, tapi mereka (agen tiket) tidak bilang saya kasih tiket ini saja,” kata Wati sambil menunjukkan sikap sepotong tiket kuning.

Menurut Wati, pihaknya tidak mempermasalahkan membayar tiket sebesar 10.000 per orang, namun menyayangkan tidak adanya bukti pembayaran dan tanggung jawab petugas terhadap penanggung jawab pantai tersebut.

Belum ada transparansi kepada masyarakat terkait pengelolaan lingkungan yang masih berada di kawasan kota wisata ini, media sudah meminta informasi dari dinas pariwisata kota Batam.
Tim media berusaha menghubungi Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam, Ardy, namun tidak mendapat tanggapan baik melalui telepon maupun pesan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari pihak dinas pariwisata, terkait tarif masuk pantai wisata Tanjung Pinggir Sekupang mulai dari Rp.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button