Sentani (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua melalui dinas pariwisata setempat mendorong peningkatan pengelolaan keuangan bagi aparatur pariwisata di daerah dengan memberikan pelatihan pengelolaan komersial dan pemasaran destinasi wisata.
“Karena sektor pariwisata dapat menghasilkan pendapatan yang signifikan, pengelola pariwisata perlu memahami hal ini,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Jayapura Jhon Wiclif Tegay kepada Sentani, Senin.
Menurut Wiclif, pelatihan tata kelola perusahaan dan pemasaran destinasi pariwisata juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pengelola pariwisata tentang pungutan pajak daerah guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Jayapura.
Ia menjelaskan, selama ini kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD Kabupaten Jayapura masih minim karena infrastruktur dan suprastruktur yang memadai belum disiapkan sebagai bagian dari proses pemungutan royalti.
“Sedangkan pelatihan dimaksudkan untuk memihak pengelola destinasi wisata sehingga ada sistem jaminan kepada pemerintah daerah,” ujarnya.
Setelah pengelola destinasi memahami konsep pengelolaan, ke depannya pemerintah daerah akan mengadakan perjanjian kerjasama atau nota kesepahaman antar pengelola pariwisata terkait pungutan.
“MoU tersebut terkait dengan pengembangan regulasi tarif (regulasi) untuk setiap retribusi di masing-masing lokasi wisata,” ujarnya lebih lanjut.
Ia berharap pelatihan tersebut dapat membantu pengelola destinasi wisata di Kabupaten Jayapura mau bekerja sama dengan pemerintah daerah mengumpulkan pungutan untuk meningkatkan PAD.
Source: news.google.com
