Tempat Wisata

Gua Jepang Parangtritis: harga tiket, foto, lokasi, fasilitas dan lokasi

Sepertinya tak terhitung banyaknya tempat wisata di Jogja yang bisa dikunjungi. Banyak sekali tempat wisata menarik, mulai dari yang sudah populer hingga tempat wisata yang masih perawan dan belum terjamah oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Gua Jepang Parangtritis merupakan salah satu objek wisata yang masih asri dan menyuguhkan pemandangan alam yang luar biasa.

Gua Parangtritis Jepang terletak di atas sebuah bukit yang dikenal dengan nama Bukit Pundong, itulah sebabnya banyak orang juga menyebut gua ini Gua Jepang Pundong. Dari tempat ini wisatawan bisa mendapatkan panorama indah pantai Laut Selatan seperti Pantai Parangtritis. Suasana sejuk dengan angin sepoi-sepoi menambah pesona gua Jepang ini.

Gua Parangtritis Jepang

Secara administratif Gua Jepang Parangtritis terletak di Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk mencapai goa ini wisatawan harus menempuh jarak sekitar 30 kilometer atau 50 menit berkendara dari pusat kota Jogja. Wisatawan memerlukan ketenangan tersendiri untuk sampai ke lokasi gua ini. Dalam perjalanan ke sana mereka kerap menemui jalan terjal dan berkelok-kelok.

Sangat disarankan bagi wisatawan untuk menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor jika ingin berkunjung ke Gua Jepang Parangtritis. Hal ini masuk akal karena meski beraspal bagus, namun hanya bisa dilalui satu mobil karena lebarnya yang sempit. Belum lagi kondisi jalan yang berkelok-kelok, menanjak dan terjal.

Sejarah Gua Parangtritis Jepang

Keberadaan Gua Jepang Parangtritis tidak lepas dari penjajahan Jepang di Indonesia yang berlangsung selama tiga tahun yaitu tahun 1942 hingga tahun 1945. Setelah embargo minyak yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap Jepang, Jepang akhirnya marah dan tiba-tiba menyerang Pearl Harbor.

Jepang menyadari potensi sumber daya alam Indonesia dan ingin menjajah Indonesia saat itu. Apalagi Belanda berada dalam situasi genting setelah negaranya jatuh ke tangan Jerman. Jepang pun mulai menginvasi Indonesia dan menawarkan bantuan kepada Indonesia dalam mengusir pasukan Belanda di nusantara.

Dalam kurun waktu setahun, Jepang berhasil mengusir seluruh pasukan Belanda yang ada di Indonesia dan dimulailah era penjajahan Jepang. Jepang mulai menginvasi wilayah Yogyakarta pada tanggal 5 Maret 1942. Pernahkah Anda melihat film yang menceritakan tentang perang antara Jepang dan Amerika Serikat? Anda mungkin sudah familiar dengan strategi perang Jepang dalam membangun pertahanan yang menyulitkan musuhnya.

Ya, seperti di filmnya, Jepang membangun 18 gua di lereng Bukit Pundong. Pemilihan Bukit Pundong bukan tanpa alasan karena letaknya yang sangat strategis. Dari bukit ini Anda bisa melihat dengan jelas pantai-pantai di laut selatan. Gua-gua ini adalah sistem pertahanan Jepang yang terkenal.

Gua-gua ini dibangun dengan mengebor lubang pada bebatuan di lereng bukit dan dibangun oleh masyarakat adat yang disebut pekerja paksa Romusha. Gua-gua ini memiliki jendela yang digunakan untuk menyimpan senjata dan memata-matai musuh yang mungkin datang dari laut selatan. Selain itu, gua ini juga memiliki ruang pertemuan, perapian udara, dan dapur.

Gua-gua Parangtritis Jepang saling terhubung dalam sistem bangunannya. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan distribusi senjata, amunisi, makanan dan segala kebutuhan tentara Jepang pada masa perang. Jendela gua ini dilapisi bebatuan karst untuk mengelabui musuh.

Pesona Gua Parangtritis Jepang

Gua Parangtritis tidak hanya kaya akan nilai sejarah, namun juga memiliki pesona alam yang memukau pengunjung. Selama berkendara menuju lokasi gua, wisatawan disuguhi pemandangan alam yang indah di sisi kiri dan kanan jalan. Pemandangan ini didominasi oleh hamparan sawah hijau dan pepohonan hijau yang menyejukkan mata.

Letak gua-gua ini terbagi menjadi 18 bagian yang saling berhubungan. Letaknya memanjang dari lereng hingga puncak bukit. Di sini wisatawan bisa melihat jejak sejarah masa penjajahan Jepang di Yogyakarta. Wisatawan harus berjalan di jalan yang tidak beraspal, cukup menantang dan rawan longsor di musim hujan.

Gua Parangtritis Jepang

Wisatawan bisa merasakan sensasi yang benar-benar berbeda saat memasuki gua-gua ini. Berbeda dengan gua di Kaliurang, ruang di Gua Parangtritis Jepang lebih sempit. Udara akan terasa lembab ketika berada di dalam gua. Di dalam gua, wisatawan akan merasa seperti berada di ruangan gelap dengan minim cahaya dari cerobong udara.

Gua Parangtritis Jepang terletak di ketinggian 400 hingga 500 meter di atas permukaan laut. Konstruksi bangunannya terbuat dari beton yang masih stabil meski terkikis seiring berjalannya waktu. Wisatawan tidak hanya bisa menjelajahi gua tetapi juga menikmati panorama alam yang menakjubkan dari puncak Bukit Pudong.

Bahkan dari kejauhan Anda bisa melihat dengan jelas indahnya pantai-pantai di pesisir Laut Selatan. Anda akan melihat Pantai Parangtritis, Pantai Depok, Pantai Parangkusumo dan masih banyak lagi. Tentu saja pemandangan ini terasa sangat berbeda, seperti melihat keindahan pantai-pantai di Yogyakarta dari sisi lain.

Selain pemandangannya yang indah, wisatawan juga bisa menikmati segarnya udara dan suasana perbukitan yang masih asri dan belum terjamah manusia. Faktanya, tempat ini masih sangat sepi dan jarang dikunjungi oleh siapapun karena belum mengetahui dimana letak Gua Parangtritis Jepang. Suasana alam yang ditawarkan seakan menambah keanggunan dan keindahan tempat wisata di Jogja ini.

Kompleks Gua Jepang Parangtritis

Fasilitas di tempat wisata ini masih sangat kurang. Masih belum tersedianya fasilitas penunjang seperti tempat parkir, toilet dan fasilitas lainnya bagi wisatawan. Jika ingin bermalam, wisatawan bisa memilih hotel di dekat Pantai Parangtritis. Gua Jepang Parangtritis terletak tidak jauh dari Pantai Parangtritis.

Akses jalan utama juga terbilang minim, meski sudah beraspal, sempitnya jalan menyulitkan wisatawan yang ingin mengunjungi gua menggunakan mobil. Selain itu, kondisi jalan juga banyak tanjakan serta tikungan yang berkelok dan terjal.

Baca juga: Kotagede, wisata kota tua yang menawan di Jogja

Berwisata ke Gua Parangtritis Jepang bisa menjadi salah satu alternatif mengisi waktu liburan Anda. Berikut aktivitas yang bisa dilakukan di tempat wisata ini.

Nikmati keindahan alam

Letak Gua Parangtritis Jepang yang berada di lereng Bukit Pundong memberikan kawasan ini panorama alam yang luar biasa. Dari atas bukit kita bisa melihat dengan jelas pemandangan pantainya. Selain itu, sepanjang perjalanan Anda akan dimanjakan dengan keindahan alam yang masih asri dan alami.

Gua Parangtritis Jepang

Udara di kawasan perbukitan ini juga sangat sejuk dan segar, sangat cocok bagi anda yang menyukai wisata alam. Pepohonan hijau berpadu dengan semilir angin sepoi-sepoi akan membuat Anda tak ingin meninggalkan tempat ini. Suasananya yang tenang membuat tempat ini sangat cocok untuk melepas penat dari kehidupan sehari-hari.

Menjelajahi Gua Budaya Jepang

Di Gua Parangtritis Jepang, wisatawan tidak hanya bisa menikmati panorama alam yang indah, tapi juga melihat sisa-sisa sejarah penjajahan Jepang. Jika Anda menyukai wisata sejarah, tempat ini juga sangat cocok untuk dijadikan destinasi wisata Anda. Anda bisa melihat gua-gua yang dibangun Jepang sebagai sistem pertahanan yang mengerikan.

Anda juga bisa memasuki gua dan merasakan suasana lembab dan gelap di dalam gua. Cahaya yang berasal dari cerobong udara tak mampu menerangi keseluruhan gua sehingga menimbulkan suasana mistis yang membuat bulu kuduk merinding.

Perburuan Foto

Anda juga bisa berburu foto di tempat ini. Anda bisa mengabadikan berbagai objek seperti arsitektur gua, bentuk bangunan gua, dan kondisi gelap di dalam gua. Apalagi sayang jika melewatkan pemandangan dari atas bukit. Berpose di depan kamera di hadapan keindahan pantai selatan pasti akan menghasilkan foto yang menarik.

Saksikan matahari terbenam

Pada sore hari, Anda juga bisa menyaksikan fenomena matahari terbenam yang sangat indah di tempat ini. Kunjungi kami saat senja menjelang jika Anda ingin melihat indahnya matahari terbenam dari atas bukit. Lokasi Gua Parangtritis Jepang yang berada di perbukitan menjadikannya tempat ideal untuk menyaksikan matahari terbenam.

Sunset terasa istimewa di sini karena terbenamnya matahari berpadu dengan indahnya panorama pantai selatan. Bahkan, banyak wisatawan yang menyebut matahari terbenam di sini sebagai matahari terbenam emas. Menikmati indahnya matahari terbenam bersama kekasih menciptakan suasana romantis yang sulit Anda lupakan.

Harga Tiket dan Jam Buka Gua Jepang Parangtritis

Objek wisata ini dibuka untuk umum selama 24 jam. Masuk ke kawasan wisata ini tidak dipungut biaya alias gratis bagi pengunjung.

Peta lokasi Gua Parangtritis Jepang

Tips Berwisata ke Gua Parangtritis Jepang

  • Berhati-hatilah saat menuju gua karena jalannya sempit, terjal dan berkelok-kelok.
  • Sangat disarankan untuk membawa kendaraan pribadi seperti sepeda motor atau sepeda.
  • Bawalah sendiri perbekalan secukupnya.
  • Datanglah sore hari jika ingin menikmati indahnya matahari terbenam.
  • Selalu menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarang.
  • Jaga kelestarian gua dengan tidak mencoret-coret bangunan gua.

Galeri foto Gua Parangtritis Jepang

Selamat datang di gua Jepang
Akses jalan menuju Goa
Gua Jepang
Pintu masuk gua
Spot foto kekinian dekat Goa

Source: www.tempatwisata.pro

Related Articles

Back to top button