Tempat Wisata

Kawah Ijen dan “Blue Fire”: harga tiket, foto, lokasi, fasilitas dan spot

Kawah Ijen merupakan salah satu tempat wisata gunung berapi di Indonesia. Kawah Ijen merupakan salah satu objek wisata terkenal yang sudah lama dikenal di kalangan wisatawan mancanegara maupun mancanegara karena keindahan alamnya yang indah dan mempesona. Luas wilayahnya 5.466 hektar dan terletak 2.386 meter di atas permukaan laut. Hutan wisata ini luasnya 92 hektar. Suhunya antara 2 hingga 8 derajat Celcius dan kawasan kawah berada di ketinggian 2.386 meter di atas permukaan laut (dpl).

Waktu terbaik untuk menikmati pemandangan kawah adalah pada pagi hari saat sinar matahari kuning menyinari perairan kuning dan menyinari pegunungan di sekitarnya seperti Gunung Merapi, adik Gunung Ijen. Kabut pagi memberikan ketenangan yang tidak kita dapatkan di kota besar. Pukul 14.00 kawah ditutup karena asap tebal dari kawah beracun.

Karena keindahan pemandangan alamnya, kawasan wisata ini juga sangat populer di luar negeri. Di hari biasa, ratusan pengunjung datang untuk mengagumi panorama Gunung Ijen dan kawahnya. Mungkin lebih banyak orang yang datang pada hari libur dan akhir pekan, apalagi popularitasnya semakin meningkat dan tak kalah dengan tempat wisata lain di luar negeri.

Kawah Ijen sendiri merupakan sebuah danau yang tercipta dari letusan Gunung Ijen, sehingga kawah tersebut terisi air sehingga menjadikannya sebuah danau kawah yang indah. Yang menarik juga dari kawah ini adalah letaknya di kaldera terbesar di Pulau Jawa dengan diameter 6 km.

Kawah Ijen juga merupakan salah satu kawah paling asam di dunia. Keasamannya mendekati nol, yang dapat menyebabkan tubuh manusia cepat larut.

Keindahan kawasan kawah Ijen yang mempesona

Pohon Manisrejo (Cantiqi) berdaun kemerahan tumbuh sejauh mata memandang di lereng kawah Ijen. Kemudian alihkan pandangan Anda lebih jauh lagi sehingga bisa menyaksikan keindahan lainnya yaitu deretan pegunungan lain yang ada di Pegunungan Ijen, seperti Gunung Merapi, Gunung Raung, Gunung Suket, Gunung Suket, Gunung Rante, dan lain-lain.

Ada lagi satu lagi yang keindahannya sayang untuk dilewatkan yaitu “Blue Fire” atau “Api Biru”.

Jika Anda mengira kawasan kawah Ijen hanya menawarkan panorama menakjubkan di siang hari, Anda salah besar. Di malam hari, meski di tengah udara yang sangat dingin, tidak meredam langkah kaki para pendaki yang bersiap mendaki kawah gunung. Karena pendaki menempuh medan berpasir dan terkadang menjumpai bebatuan terjal, biasanya dibutuhkan waktu sekitar 3 hingga 4 jam untuk menyelesaikan pendakian. Jadi apa sebenarnya yang mereka cari? Jawabannya adalah Blue Fire yang muncul dari pagi hingga sore hari di tengah penambangan belerang.

Fenomena semburan api berwarna biru yang terlihat sangat indah dan kontras di kegelapan malam ini sungguh menjadi daya tarik tersendiri mengingat fenomena tersebut hanya ada dua di dunia.

Fasilitas di Kawah Ijen

Tenang saja, fasilitas di tempat wisata ini bisa dikatakan lengkap. Mulai dari warung yang menjual makanan dan minuman panas jika lapar, hingga kabin dan penginapan dengan fasilitas kamar yang baik bagi anda yang ingin bermalam, hingga toko yang menjual dan menyewakan perlengkapan pendakian bagi anda yang tidak ingin lapar. , bahwa masalahnya dibawa dari rumah.

Harga akomodasinya sendiri juga relatif terjangkau dan bisa disesuaikan dengan budget Anda. Anda bisa memilih antara akomodasi termurah sekitar 150.000 dan akomodasi termahal sekitar 500.000 per malam.

Berburu foto di Kawah Ijen

Untuk foto sendiri tak perlu ragu, banyak tempat menarik yang bisa diabadikan dengan kamera, baik kamera ponsel profesional maupun biasa. Tidak diperlukan pengeditan besar-besaran karena tampilan yang disajikan sudah terlihat menakjubkan pada saat ini.

Anda yang berani dan berani mendaki di malam hari untuk menyaksikan keindahan “Blue Fire” yang tentunya sangat menarik, jangan sampai melewatkan momen-momen yang mungkin tidak bisa Anda dapatkan di tempat lain.

Akses jalan menuju Kawah Ijen

Untuk menuju Kawah Ijen diketahui ada dua jalur yaitu Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso. Kedua jalur ini nantinya bertemu di Paltuding, pintu masuk Kawah Ijen.

Baik melalui jalur banyuwangi maupun bondowoso masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dengan titik awal di Surabaya, jaraknya lebih dekat ke Bondowoso dibandingkan dengan Banyuwangi. Namun dari Bondowoso ke Paltuding harus menempuh jarak sekitar 76 km dan dari Banyuwangi ke Paltuding jauh lebih dekat yang hanya berjarak 30 km.

Bagi wisatawan yang tidak memiliki atau menggunakan kendaraan umum saat berwisata ke Kawah Ijen, tidak perlu khawatir. Ada berbagai moda transportasi yang dapat Anda gunakan untuk mencapai tujuan Anda, seperti: Misalnya menyewa jeep/polisi, menyewa angkutan umum, atau naik ojek.

Biaya masuk ke Kawah Ijen

  • Harga tiket masuk domestik hari kerja: Rp 5.000/orang
  • Biaya masuk akhir pekan domestik: Rp 7.500/orang
  • Harga tiket internasional hari kerja: Rp 100.000/orang
  • Biaya masuk akhir pekan internasional: Rp 150.000/orang

Biaya masuk ke destinasi wisata ini dapat berubah sewaktu-waktu. (Pembaruan September 2023)

Jam Buka Kawasan Kawah Ijen

  • Buka setiap hari dari jam 1 pagi sampai jam 12 siang

Tips berlibur ke Kawah Ijen

1. Pilih waktu yang tepat

Waktu terbaik jika ingin mengunjungi objek wisata ini adalah pada musim kemarau karena kondisi jalan relatif mulus. Lain halnya jika kita datang ke sini saat musim hujan: jalanan licin, sering terjadi longsor, dan jalur sering tertutup kabut yang cukup tebal. Dan jika ingin mendapatkan pemandangan terbaik, Anda harus memulai pendakian sekitar pukul 03.00 dan diperkirakan tiba sekitar pukul 04.30 agar bisa melihat fenomena Blue Fire di Kawah Ijen.

2. Persiapkan kondisi fisik Anda

Persiapkan tubuh dan perlengkapan Anda untuk trekking lengkap karena mengelilingi kaldera dengan berjalan kaki membutuhkan waktu sekitar 10 jam.

3. Sewa pemandu lokal

Agar aman saat berkendara menanjak, Anda bisa menggunakan jasa pemandu wisata lokal di sana. Nantinya Anda akan merasa terbantu dan tidak tersesat karena sudah mengetahui jalan-jalannya dan bagian mana yang cocok untuk pemotretan.

4. Siapkan peralatan tracking yang diperlukan

Persiapan pribadi antara lain air minum, obat-obatan, masker, saputangan basah, jaket, sarung tangan, topi kertas, sepatu pendakian, tongkat, tenda (jika berencana bermalam di kawasan Paltuding), ini akan dipersiapkan karena itinerary selanjutnya adalah pendakian rute.

5. Mematuhi peraturan yang ada

Ikuti peraturan dan rambu-rambu yang ada untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Yang terpenting, jangan turun ke dinding kawah, karena ini demi keselamatan Anda sendiri.

Galeri foto kawah Ijen

Selamat datang di Kawah Ijen
Jalur pendakian yang ekstrim
Potret Kawah Ijen
Potret kaki Gunung Bromo
Berburu foto di bibir kawah Ijen
Potret Api Biru

Source: www.tempatwisata.pro

Related Articles

Back to top button