Liburan Seru di Kampung Kreatif Dago Pojok, Bandung Tawarkan Wisata Edukasi dan Seni

TRIBUNTRAVEL.COM – Sembari menjelajahi tempat wisata di Bandung, jangan lupa mampir ke Kampung Kreatif Dago Pojok.

Kampung Kreatif Dago Pojok merupakan salah satu tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi di Bandung.

Karya anak-anak Kampung Kreatif Dago Pojok dipamerkan di galeri kecil. (Tribunjabar/Putri Puppita Nilawati)

Diresmikan pada tahun 2011, Kampung Kreatif Dago Pojok menyuguhkan berbagai wisata edukasi dan seni bagi masyarakat.

Kampung Kreatif Dago Pojok hanya menempati satu jalur kecil.

Baca Juga: Jelajahi Tempat Wisata di Bandung, Jangan Lupa Mampir ke Taman Film Unik

Meski demikian, keseruan yang ditawarkan tidak kalah dengan destinasi wisata di Bandung lainnya.

Pertama kali menginjakkan kaki di Kampung Kreatif Dago Pojok, pengunjung akan disambut dengan lukisan dan mural yang menghiasi setiap dinding.

Menariknya, karya kampung kreatif Dago Pojok merupakan hasil kreativitas warga sekitar.

Dari anak-anak hingga lanjut usia, semua orang berpartisipasi menyalurkan kreativitasnya di Kampung Kreatif Dago Pojok.

Pengunjung juga dapat berpartisipasi jika ingin membuat karya sendiri.

Peluncuran situs web Disbudby BandungKampung Kreatif Dago Pojok memiliki kegiatan rutin yang bisa diikuti setiap minggunya.

Baca Juga: Jalan Braga, Tempat Wisata Bandung yang Iconic dan Wajib Dikunjungi

Serta latihan wayang golek, kaulinan barudak, jaipongan, celempungan dan pencak silat.

Segala aktivitas yang ditawarkan menjadi daya tarik bagi setiap orang yang berkunjung ke Kampung Kreatif Dago Pojok.

Tak hanya dikunjungi wisatawan dari luar kota, Kampung Kreatif Dago Pojok juga kerap menerima kunjungan wisatawan mancanegara.

Siswa SMA Cikal Amri, Jakarta, mewarnai karya seni ukir hewan saat kegiatan KKN di Kampung Wisata Kreatif Dago Pojok, Rabu (6/9/2017). (JABAR TRIBUN/GANI KURNIAWAN)

Selain sebagai ruang berkreasi bagi masyarakat, Kampung Kreatif Dago Pojok juga menjadi salah satu bentuk bukti bahwa masyarakat desa di perkotaan dapat berkembang secara mandiri tanpa meninggalkan jejak budaya.

Source: news.google.com