Olret – Awalnya saya tidak terpikir untuk mengukir kenangan di puncak Gunung Ungaran di Semarang. Bahkan, saya mulai jatuh cinta dengan arsitektur Stasiun Semarang karena sudah pernah mampir ke sana saat mendaki Gunung Lawu di Jawa Timur.
Sejak saat itu saya bertekad untuk menjelajahi Kota Semarang dan akhirnya terkabul. Saya melingkari ikon kota ini inci demi inci. Namun sayangnya saat itu, tidak pernah terpikir oleh saya untuk mendaki gunung ungaran di kota Lumpia.
Jadi pada akhirnya saya mengiyakan ajakan dari Bang Ocid untuk mendaki. Tanpa persiapan atau latihan apapun karena sebelumnya pengalaman mendaki Gunung Sumbing Via Desa Butuh Kaliangkrik sudah cukup sebagai latihan dan setengah mati.
Sebagai informasi, Gunung Ungaran yang terletak di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah ini memiliki ketinggian 2.050 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung ini memiliki beberapa jalur pendakian yaitu Gedong Songo, Jimbaran dan Medini/Promosan dan yang terbaru melalui Perantunan.
Selain itu, Gunung Ungaran Via Perantunan akan disuguhkan kepada Anda dengan dua puncak sekaligus, yaitu Puncak Gundul dan Puncak Gundul. Tak hanya itu, Anda juga akan dimanjakan dengan sabana punggung naga dengan dominasi trek hutan perawan.
Jika kamu masih penasaran dengan sejarah pendakian Gunung Ungaran via Perantunan, simak perjalanan dari Olret berikut ini!
Cibubur ke Cawang Uki, dilanjutkan ke Paruntunan Base Camp di Semarang.
Pendakian Gunung Ungaran via Perantunan
Aku melangkah menuju pintu keluar rumah dan menunggu penjemputan moto taxi online yang telah aku pesan. Kemudian dilanjutkan menggunakan busway dan menggunakan trip menuju Semarang. Selama perjalanan, sobat pendakian ini sangat heboh dan seru.
Jadi tidak terasa perjalanannya sekitar 8 jam dari Jakarta ke Semarang dengan dua kali istirahat singkat. Begitu sampai di tempat parkir, kami masih harus menggunakan moto-taxi untuk menuju Basecamp. Oh iya, dari pos ojek sampai base camp Perantun jalannya bagus.
Selain itu, di pinggir jalan sejauh mata memandang akan tersaji pemandangan yang menakjubkan berupa perkebunan masyarakat yang ditanami bunga mawar merah putih, paprika, tomat dan lain-lain. Sungguh sejak awal kita disuguhkan pemandangan yang menakjubkan bukan?
Base Camp di Jungle Gate dan perjalanan dilanjutkan ke Pos 1 (Watu Omah)
Begitu semua orang sampai di Basecamp, setiap langkah sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Dimulai dengan sarapan, mandi dan packing lagi. Setelah semuanya siap, akhirnya kami memutuskan untuk memulai perjalanan ini dengan doa. Setiap peserta mulai berdoa dengan keyakinan masing-masing. Tapi satu hal yang pasti, saya yakin semua orang berdoa semoga perjalanan ini berjalan lancar dan kembali dengan selamat.
Usai sembahyang, kemeriahan pertama dimulai dengan canda para pendaki sekaligus pelawak. Rute dimulai dengan sedikit dataran lalu pendakian sederhana ke pos hutan. Kemudian kami melanjutkan perjalanan ke pos 1 yang dimulai dengan sedikit tanjakan.
Oh iya, selama perjalanan menuju pos 1 sangat santai dan selalu mudah dilalui serta bersahabat dengan para pendaki.
Base Camp ke Gerbang Hutan sekitar 15 menit dan Gerbang Hutan ke Pos 1 15 menit
Dari pos 1 ke pos 2 (Watu Jalar), jalur pendek dan ramah pejalan kaki (15-30 menit).
Setelah istirahat sejenak di stasiun 1, kami melanjutkan perjalanan menuju stasiun 2. Untuk mencapai stasiun 2 dari stasiun 1 membutuhkan waktu sekitar 15-30 menit tergantung kecepatan masing-masing. Namun tenang saja, untuk mencapai pos 2 tidak begitu sulit dan sangat ramah bagi pendaki.
Dari pos 1 ke pos 2, pendakian Gunung Ungaran via Perantunan sangat asik karena banyak pohon yang tumbuh tinggi. Selain itu, jalannya juga sangat rapi dan penuh dengan petunjuk. Sungguh perjalanan ini sangat dimanjakan.
Cap 2 sampai Cap 3 (Watu Sempuk), sedikit landai tapi masih mudah dilalui (20-30 menit).
Setelah istirahat sejenak di pos 2, kami melanjutkan perjalanan menuju pos 3. Tidak jauh berbeda dengan perjalanan menuju pos 2, tanjakan demi tanjakan kecil dan bonus yang banyak bagi para pendaki masih menjadi salah satu kelebihan mendaki Gunung Ungaran via Perantunan ini. .
Cap 3 Cap di pos 4 (Kolo Keciko), perjalanan sesungguhnya dimulai (25-35 menit).
Pos 3 Menuju Pos 4 Gunung Ungaran
Setelah beristirahat di stasiun 3 untuk memulihkan tenaga, kami mulai melanjutkan perjalanan menuju stasiun 4. Disinilah pendakian yang sebenarnya dimulai. Tanjakan yang curam ditambah dengan kabut tebal membuat suasana berubah drastis.
Langkah kaki bergerak perlahan, melawan tanjakan demi tanjakan dan sesekali tangga. Tapi untungnya, masih ada bonus kecil untuk memulihkan tenaga di antara tanjakan. Tak terasa langkahnya sudah mencapai pos 4.
Tanjung 4 ke Area Perkemahan (Puncak Bondolan) – Perjalanan disertai kabut hingga pendaki terangkut (35-40 menit).
Pos 3 Menuju Pos 4 Gunung Ungaran
Rasa lelah yang mulai menyapa dengan kabut yang semakin tebal membuat perjalanan ini semakin dramatis. Di mana lagi Anda bisa melihat hutan dengan kabut yang cukup tebal. Ditambah dengan hawa dingin yang mulai menusuk tulang, rasanya pemandangan ini baik dan benar-benar menjadi keistimewaan bagi para pendaki.
Sayangnya dalam perjalanan menuju pos 4. Salah satu pendaki harus digendong oleh seorang ranger karena kakinya terluka. Awalnya dia sangat ngeri melihatnya, namun ternyata pendaki tersebut masih bernafas dan sehat, hanya saja kakinya keseleo parah sehingga tidak bisa berjalan.
Anda akhirnya melanjutkan perjalanan ke pos 4. Lalu masuk ke tenda yang sudah tersedia, letakkan gerobak dan istirahat sebentar. Setelah itu tidak banyak kegiatan, kami menyantap hidangan yang sudah disiapkan.
Hingga malam tak terduga mulai saling menyapa, lampu kota Semarang terlihat jelas dari sini. Kemudian sebagian besar pendaki menikmati nyanyian dan goyang malam, yang lebih dari sekadar disko. Mereka juga bernyanyi dan berpura-pura menjadi anak-anak Ibu Corla (kocak!).
Puncak Bondolan ke Puncak Gundul (38-60 menit)
Puncak Gundul Gunung Ungaran
Pagi ini tidak begitu ramah, mentari masih tidak mau melepaskan cahayanya. Di pagi hari, kami disambut oleh kabut tipis. Beberapa tenda pendaki juga terlihat masih tertutup dan malas untuk bangun dari tidur lelapnya.
Setelah sekitar 1 jam menunggu, matahari akhirnya mulai bersahabat. Perlahan tapi pasti, dia mulai menerangi tanah ini dengan cahaya lembut yang perlahan menghangatkan. Kami melanjutkan perjalanan menuju puncak. Selama perjalanan menuju puncak banyak spot foto yang menarik dengan segala keindahannya.
Bahkan savana berbentuk punggung naga menjadi salah satu daya tarik utama saat mendaki Gunung Ungaran via Perantunan. Sering kali kita mengambil foto untuk dijadikan sebagai kenangan indah dan akan bertahan selamanya.
Selain itu, dari puncak Ungaran, Anda juga bisa melihat kemegahan gunung Sumbing dan Sindoro di seberangnya.
Biaya Pendakian Gunung Ungaran via Perantunan
Biaya Pendakian Gunung Ungaran via Perantunan
Bagi anda yang penasaran berapa biaya untuk menikmati keindahan Gunung Ungaran. Detail berikut hanya untuk referensi, tetapi semuanya tergantung pada kebutuhan masing-masing.
- Open Trip Rp.500.000,-
- Kebutuhan camping, snack, makanan dan minuman Rp.200.000,-
- Souvenir Rp 150.000
Masih penasaran dengan track yang cukup disukai? Anda bisa langsung menonton video perjalanan dari olret ini.
Source: news.google.com
