Tempat Wisata

Misteri, Cave Tubing & Tiket Masuk

Kekayaan wisata Yogyakarta tidak terbatas pada objek wisata sejarah, taman bermain atau wisata bahari.

Namun bagi wisatawan yang menyukai kegiatan wisata outdoor ekstrim yang menyatu dengan alam, Jogja juga punya tempat salah satunya Gua Pindul.

Goa Pindul Jogja menawarkan rasa keseruan menyusuri sungai atau lebih dikenal dengan sebutan tabung gua.

Kegiatan ini semakin menarik di tempat ini karena jalurnya ditutupi dengan panorama keindahan alam Jogja dan dibumbui dengan sedikit mitos.

goa-pindul-jogja

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang itu Gua tabung di Gua Pindulyuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Lebih dekat ke Gua Pindul

Gua ini memiliki panjang sekitar 350 meter dan lebar 5 meter.

Air yang mengalir di dalamnya memiliki kedalaman maksimal 12 meter dan jarak dari permukaan air ke langit gua sekitar 4 meter.

Kemudian goa ini juga dipenuhi dengan ornamen alam seperti stalagmit dan stalaktit pada dinding dan langit-langitnya.

Salah satu stalagmitnya bahkan tercatat sebagai yang terbesar keempat di dunia.

Gua Pindul diresmikan sebagai tempat wisata pada tahun 2010.

Sejak saat itu, jumlah pengunjung terus meningkat dan kini menjadi salah satu tempat wisata yang paling banyak dikunjungi di Jogjakarta.

Sejarah Gua Pindul

Sebelum kegembiraan memudartabung gua Di goa ini tidak ada salahnya mengetahui asal usul atau sejarahnya terlebih dahulu.

Ada dua versi cerita yang diyakini masyarakat sebagai awal terciptanya Gua Pindul.

Versi pertama terkait dengan kisah Joko Singlulung, dan versi kedua terkait dengan kisah Panembahan Senopati Mataram.

Berikut cerita lengkapnya.

Baca juga: Berburu Foto di Kebun Buah Mangunan, Bantul

Cerita-Pindulinstagram.com/goapindul

Versi pertama menceritakan bahwa dahulu kala, Joko Singlulung melakukan perjalanan panjang untuk mencari keberadaan ayahnya.

Dalam perjalanannya ia melewati banyak tempat termasuk 7 gua yang dialiri sungai.

Sesampainya di gua yang sekarang bernama Gua Pindul, kepala Joko Singlulung tidak sengaja menabrak batu besar.

Peristiwa pecahnya kepala Joko Singlulung konon menjadi dasar penamaan Goa Pindul dalam bahasa Jawa, yaitu memberi-dul pipi atau pipi lebam.

Kemudian versi kedua, yang diyakini sebagai asal mula Gua Pindul, menceritakan kisah dua orang tua yang diperintahkan oleh Panembahan Senopati Mataram untuk mengakhiri hidup seorang bayi.

Kedua orang tua tersebut adalah Ki Ageng Pemanahan dan Ki Juru Mertani.

Ceritanya mengatakan bahwa bayi yang diperintahkan untuk mereka bunuh adalah cucu dari Panembahan Senopati sendiri.

Tak tega membunuh bayi tak berdosa, kedua orang tua ini membawa bayi tersebut ke Gunung Kidul.

Namun di tengah perjalanan, bayi tersebut terus menangis, sehingga orang tua menghentikan langkahnya dan ingin mencari sumber air untuk memandikan bayi tersebut.

Setelah mencari kesana kemari dan tidak menemukan sumber air, Ki Juru Mertani menjadi tidak sabar dan tiba-tiba menghentakkan kakinya ke tanah hingga terciptalah sebuah lubang yang ternyata merupakan sumber air di bawahnya.

Ki Juru Mertani segera memasukkan bayi tersebut ke dalam sumber air. Namun, karena terburu-buru, pipi bayi itu tak sengaja terbentur batu di lubang tersebut.

Lagi-lagi kisah tabrak pipi bayi menjadi awal mula penamaan Gua Pindul.

Meski belum bisa dipastikan apakah kedua cerita di atas benar-benar terjadi, namun masyarakat sekitar Goa Pindul masih mempercayainya.

Kisah sejarah seperti dongeng yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Baca juga: Puncak Becici Jogja

Cave tubing Goa Pindul

goa-pindul-2019instagram.com/goapindul

tabung gua atau menyusuri sungai adalah kegiatan inti dari perjalanan wisata ke Gua Pindul.

Di lokasi ini, pengunjung akan melewati tiga zona tabung gua Gunakan lingkaran dan pelampung.

Tiga zona yang dimaksud adalah zona terang, zona gelap, dan zona gelap.

Zona terang adalah area pertama yang dilewati pengunjung, yang jalurnya setelah garis awal.

Berjalan melalui zona terang, pengunjung dapat melihat sisi eksotis gua yang dihiasi dengan berbagai bentuk ornamen, serta stalaktit dan stalagmit yang menggantung di langit gua.

Stalaktit dan stalagmit di zona ini masih berkembang, sehingga pemandu akan mengingatkan peserta untuk tidak menyentuhnya.

Beberapa hewan liar seperti kelelawar dan laba-laba terkadang terlihat memeriahkan suasana.

Baca juga: Pernyataan Taman Sari Jogja

Gua Pindul Menghantuiinstagram.com/goapindul

Setelah melewati zona terang, perjalanan dilanjutkan ke zona selanjutnya yaitu zona gelap.

Berbeda dengan suasana di zona terang, cahaya di zona gelap ini sangat rendah, sehingga pencahayaannya didukung lampu depan dibawa oleh pemandu dan pengunjung.

Di zona gelap ini juga terdapat stalaktit dan stalagmit. Ukuran dan bentuknya semakin variatif namun eksotis seperti lukisan seorang seniman.

Di zona gelap ini tidak hanya terdapat stalaktit dan stalagmit, tetapi juga beberapa sarang burung walet. Menurut informasi pemandu, zona remang-remang ini sebenarnya berfungsi sebagai peternakan burung walet.

Di zona terakhir, Zona Gelap, suasana kemudian menjadi lebih seru dan menegangkan.

Di zona ini, pemandu menginstruksikan pengunjung untuk mematikan semuanya lampu depan dan berdoa bersama sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta atas nikmat penglihatan.

Setelah prosesi ini selesai, barulah perjalanan menuju jalur Selesai Berikutnya.

Baca Juga: Daya Tarik Kecantikan Bukit Bintang Jogja

larangan-dalam-gua-pindulinstagram.com/goapindul

tabung gua di Goa Pindul tidak hanya menawarkan kesenangan dan pengalaman berjalan kaki yang mengasyikkan melalui setiap zona.

Namun juga cerita dan informasi yang diberikan oleh pemandu selama perjalanan menambah keseruan suasana.

Informasi menarik dari panduan termasuk tentang Mitos Gua Pindul dari stalaktit dan stalagmit.

Konon ada berbagai jenis stalaktit dan stalagmit di goa ini, yang berkhasiat untuk membuat wajah wanita awet muda dan juga membuat pria lebih kuat.

puncak tabung gua di Gua Pindul juga mengalir ke bendungan yang cukup besar. Di sana, pengunjung bisa mandi bersama atau mengubahnya menjadi lokasi foto.

Baca juga: Tebing Breksi Jogja

Alamat Gua Pindul

Gua Pindul terletak di Dusun Titlean, Bejiharjo, Karangmojo, Gunung Kidul, Jogjakarta.

Lokasinya bisa ditempuh dengan sepeda motor atau mobil dengan jarak sekitar 7 kilometer dari kota Jogja.

Jam buka Gua Pindul

tiket masuk goa pindulinstagram.com/goapindul

Gua Pindul buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 17.00.

waktu berkunjung jam operasional
Setiap hari 06.00 – 17.00 WIB

Saat ini situs Goa Pindul selalu ramai jadi sebaiknya datang antara jam 9 atau 10 pagi di hari biasa agar tidak perlu menunggu terlalu lama giliran tabung gua.

Tiket Masuk Gua Pindul

Biaya masuk ke objek wisata ini tidak terlalu mahal. Pengunjung akan dikenakan biaya tergantung paket yang ingin dicoba.

Di tahun 2019 ini ada beberapa paket atau kegiatan wisata yang bisa dilakukan di Gua Pindul. Nah, pemilihan paket inilah yang menentukan harga tiket.

Baca juga: Sensasi Seru Wisata Sejarah di Goa Gajah Gianyar, Bali

jenis tiket Harga
Cave tubing Goa Pindul Rp 40.000
Wren Cave Wren Rp 30.000
Jelajahi gua baru Rp 35.000
Tabung sungai Goa Oyo Rp 50.000
Kendaraan parkir Rp 10.000

Fasilitas di Gua Pindul

Fasilitas yang diberikan pengunjung di tempat wisata ini antara lain jaket pelampung, jaket pelampung, sepatu karet, tempat bilas, loker, restoran dan pemandu wisata.

Fasilitas Gua Pindulinstagram.com/goapindul

Baca juga: Tempat wisata di Yogyakarta

Goa Pindul Jogja sangat cocok sebagai tempat liburan singkat bagi wisatawan yang tidak memiliki liburan panjang.

seru tabung gua di tempat ini menghilangkan kepenatan dan menambah keceriaan bekerja keesokan harinya.

Informasi di atas telah kami rangkum dari berbagai sumber dengan sangat memperhatikan validitas data. Jadi kami harap Anda tidak keberatan memberi tahu kami jika ada kesalahan atau kesalahan informasi.

Source: wisatabagus.com

Related Articles

Back to top button