Tempat Wisata

Museum Kepresidenan: Biaya masuk, foto, lokasi, fasilitas dan lokasi

Museum yang masih berada di kompleks Istana Kepresidenan Bogor ini bisa dikunjungi masyarakat umum. Namun sebelum mengunjungi tempat ini, pengunjung harus mengajukan surat permohonan kepada pihak pengelola museum melalui email atau email minimal seminggu sebelum mengunjungi tempat tersebut.

Museum kepresidenan ini dibangun sebagai bentuk penghormatan terhadap para pemimpin Indonesia. Museum ini juga bisa menjadi wisata edukasi bagi anak-anak. Pengunjung dapat melihat perjalanan dan prestasi para presiden dari masa ke masa yang dikemas secara menarik di museum ini. Tema yang diangkat adalah sejarah panjang bangsa Indonesia yang akhirnya mampu melepaskan diri dari belenggu penjajah dan memproklamirkan Hari Kemerdekaan yang saat ini jatuh pada tanggal 17 Agustus 1945. Salah satu yang menarik pengunjung adalah di museum ini terdapat benda-benda cagar budaya asli. Presiden Indonesia.

Indonesia telah memiliki tujuh presiden hingga saat ini. Sebagai warga negara yang berjiwa nasionalis, sudah selayaknya kita mengingat jasa-jasa para pemimpin negeri ini.

Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti diresmikan pada tanggal 18 Oktober 2014, tepatnya pada hari Sabtu, langsung oleh presiden keenam yaitu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Balai Kirti memiliki arti “ruang penyimpanan ketenaran” karena jika dilihat dari asal bahasanya, Balai berarti “bangunan” dan Kirti berarti “kemuliaan”. Museum ini merupakan satu-satunya museum di Indonesia yang menyajikan sejarah dan karya presiden Indonesia dari masa ke masa. Wajah museum ini juga berbeda dengan museum lainnya. Lihat saja bangunan kokoh yang berdiri megah berbalut kaca modern dan dilengkapi eskalator yang menghubungkan dua lantai dan membuat pengunjung takjub. Selain itu, terdapat tulisan di bagian depan museum yang berbunyi, “Setiap presiden ingin melakukan yang terbaik untuk bangsa dan negaranya.”

Museum yang diprakarsai langsung oleh Presiden Susili Bambang Yudhoyono ini dibangun tiga lantai. Lantai pertama disebut Galeri Nasional. Sejarah bangsa Indonesia tersaji di ruangan ini. Terdapat juga berbagai teks penting, ada studio audiovisual yang menayangkan film tentang peristiwa dan prestasi presiden Indonesia, serta patung pemimpin Republik Indonesia setinggi 4 meter. Dinding di lantai satu banyak terdapat ukiran teks sejarah seperti teks Proklamasi, Pembukaan UUD, Pancasila dan teks Sumpah Pemuda. Ada pula layar berukuran hampir 12 meter persegi yang menampilkan perkembangan daerah-daerah di Indonesia sejak kemerdekaan.

Ada galeri kepresidenan di lantai dua. Terdiri dari 6 ruang khusus presidensial dan ruang diorama. Pengunjung dapat menjelajahi setiap ruangan seolah-olah berjalan melalui terowongan waktu. Karena setiap ruangan didedikasikan untuk menampilkan hal-hal yang berbeda dari satu presiden saja. Pengunjung bisa memulai petualangannya di ruangan presiden pertama, Ir Soekarno. Terlihat pada bagian dinding bertuliskan “Jaket Merah” yang merupakan pidatonya pada tahun 1966. Di lokasi ini, pengunjung juga bisa melihat pakaian nasional Bung Karno dengan lencana penghargaan di berbagai tingkatan, serta koleksi foto dirinya bersama para pejabat negara, lukisan berukuran besar hingga dua meter, bahkan layar televisi berukuran 21 inci yang menayangkan karya Bung Karno. kemajuannya, ketika ia masih menjadi Presiden Republik Indonesia.

Pengunjung dapat terus menjelajahi setiap ruang kepresidenan untuk melihat barang-barang pribadi para presiden yang pernah mengabdi dan memimpin negara Indonesia, seperti Bapak Soeharto, Bapak BJ Habibie, Bapak Abdurahman Wahid, Ibu Megawati Soekarno Putri, dan Bapak. Susilo Bambang Yudhoyono.

Selain itu, pengunjung juga dapat melihat atau melihat banyak arsip negara dan perlengkapan asli kepresidenan. Namun tidak menutup kemungkinan masih ada beberapa barang yang merupakan replika karena alasan tertentu. Benda-benda asli yang masih dipamerkan antara lain seragam resmi beberapa presiden, buku tugas Pak BJ Habibie, batik Pak Abdurahman Wahid, dan mimbar Pak Susilo Bambang Yudhoyono.

Sayang sekali bagi pengunjung, karena di lantai dua pengunjung tidak diperkenankan mengabadikan momen foto dengan kamera atau sejenisnya. Menurut pemandu Museum Balai Kirti, arsip negara sangatlah penting dan bisa dikatakan rahasia.

Di lantai tiga terdapat ruangan besar dengan sofa dan taman. Lantai ini seolah diciptakan sebagai tempat bersantai dan menikmati sejarah para pemimpin Indonesia.

Baca juga: Highland Park Resort, nuansa akomodasi eksotis bergaya tenda Mongolia

Lokasi Museum Kepresidenan Balai Kirti

Museum ini terletak di kompleks Istana Bogor di Jl. Ir. H Juanda No. 1 Bogor, Jawa Barat. Museum ini terletak di belakang Istana Bogor.

Jam buka dan biaya masuk Museum Kepresidenan Balai Kirti

Mengenai harga tiketnya, Anda perlu menyiapkan 0 rupiah atau gratis. Untuk mengunjungi tempat wisata ini anda bisa mengunjungi:

  • Selasa–Jumat: pukul 09.00–15.00 WIB
  • Sabtu-Minggu: pukul 09.00 hingga 13.00 WIB
  • Lokasi ini tutup pada hari Senin dan hari libur nasional

Source: www.tempatwisata.pro

Related Articles

Back to top button