Berita Wisata

Pembangunan PKS di Pantai Amal Jadi Pro kontra DPRD Tarakan Temui Menhan, Begini Hasilnya

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Belum lama ini DPRD Tarakan melalui Wakil Presiden II DPRD Tarakan Yulius Dinandus bertemu dengan Menteri Pertahanan (Menhan) di Jakarta.

Pertemuan ini menyusul penolakan warga Desa Pantai Amal terkait pembangunan Maritime Command Center (MCC) di Bumi Perkemahan Binalatoeng yang masih menjadi polemik sejumlah warga Desa Pantai Amal. dan Angkatan Laut Indonesia.

Yulius Dinandus mengungkapkan, DPRD di lingkungan Kemhan tidak fokus secara umum pada proses sengketa tanah antara warga dan angkatan laut tetapi pada objek pembangunan PKS yang merupakan program bela negara melalui Kemenhan.

Baca Juga: Klarifikasi Danlantamal XIII Soal Pembangunan PKS di Desa Pantai Amal: Ini Aset Militer TNI AL

“Kenapa kami ke sana, karena poin yang diberikan TNI AL karena ingin membangun ternyata keluhan dari masyarakat. Sebelumnya, kami memfasilitasi mediasi atas permintaan Angkatan Laut tetapi tidak menemukan jalan yang mulus,” katanya.

Lebih lanjut Yulius Dinandus menjelaskan, untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, DPRD Tarakan akhirnya berkoordinasi dengan walikota untuk mengajukan banding ke Kementerian Pertahanan dengan tujuan, jika masih memungkinkan pembangunan PKS dilanjutkan pindah ke suatu lokasi.

Kemudian lanjutnya, Pemkot Tarakan sudah menunjukkan titik yang disurvei tadi siang (kemarin).

Baca Juga: Klarifikasi Danlantamal XIII Soal Pembangunan PKS di Desa Pantai Amal: Ini Aset Militer TNI AL

“Lokasinya adalah lahan yang sudah kami kosongkan untuk persiapan lapangan golf. Hal ini ditunjukkan oleh Wali Kota Tarakan,” kata Yulius Dinandus.

Lebih lanjut Yulius menjelaskan, titik lokasi yang ditunjuk Walikota Tarakan sudah diserahkan ke Badan Instalasi Pertahanan (baranahan) Kemhan dan mereka sudah tegas setuju pindah.

“Bahkan sebagian Baranahan sangat mengapresiasi Pemkot Tarakan atas kesediaannya memfasilitasi dan menyediakan lahan untuk pembangunan PKS. Karena itu sangat dibutuhkan saat ini,” kata Yulius.

Komandan Lantamal XIII Tarakan, Laksamana TNI Fauzi saat siaran pers bersama tim media serta pelatihan pembangunan Maritime Command Center (MCC) di Desa Pantai Amal di Area Kontrol Angkatan Laut, Jumat (2022-9-23). ).Komandan Lantamal XIII Tarakan, Laksamana TNI Fauzi saat siaran pers bersama tim media serta pelatihan pembangunan Maritime Command Center (MCC) di Desa Pantai Amal di Area Kontrol Angkatan Laut, Jumat (23/9/2022). ). (TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH)

Usai bertemu dengan Menhan, Yulius mengatakan, Kemhan seksi Baranahan telah memindahkan titik pembangunan PKS. Kemudian, karena sudah ada lokasi baru, sebaiknya warga meninggalkan titik sebelumnya untuk melanjutkan aktivitasnya.

“Pada bagian ini, pemerintah telah melakukan investigasi lapangan dan ada perwakilan dari Angkatan Laut atau Departemen Pertahanan yang turun ke lapangan dan saya berharap mereka akan menentukan titik kesepakatan,” jelas Yulius Dinandus.

Baca Juga: Komando Pasukan Katak atau Kopaska turun tangan temukan pesawat latih TNI AL, jatuh di Selat Madura

Source: kaltara.tribunnews.com

Related Articles

Back to top button