Berita Wisata

Potensi besar lereng wilis tahun 2023

– Iklan –

Kecamatan Berbek merupakan pintu masuk wisata wilis di Kabupaten Nganjuk. Untuk mendukung pariwisata di sana, Pemkab Nganjuk telah membangun gerbang wisata di Kabupaten Berbek. Ada banyak obyek wisata alam maupun buatan yang bisa dinikmati pengunjung setelah berjalan melewati gerbang wisata.

Tempat wisata yang masih sedikit orang ketahui di kabupaten Berbek adalah jembatan gantung Cepoko. Jembatan bersama antara Maybank Syariah, Daarut Tauhid (DT) Peduli, Jawa Pos Radar Nganjuk dan Pemerintah Desa Cepoko ini menghubungkan kedua dusun tersebut. Yakni, Dusun Bayeman dan Tahunan. Sebelumnya, kedua dusun ini tidak terhubung karena dipisahkan oleh Sungai Kuncir. Warga Dusun Bayeman harus menyeberangi Sungai Kuncir jika ingin melaksanakan salat Jumat. Selama ini, warga dusun Tahunan harus menyeberangi sungai Kuncir jika ingin ke balai kota Cepoko atau ke Madrasah Ibtidaiyah (MI). Rentan, jika arus sungai kuat. Mereka harus berenang dan jatuh ketika gagal melompati bebatuan.
Untungnya, setelah jembatan gantung Cepoko dibangun setahun lalu, masalah ini bisa teratasi. “Sekarang saya tidak khawatir shalat Jumat atau anak-anak sekolah karena ada jembatan gantung Cepoko,” kata Ahmad Taib, 61 tahun, warga Desa Cepoko.
Bagi warga Taib dan sekitarnya, Jembatan Gantung Cepoko sangat vital. Untuk itu, ia tak segan-segan mendukung pembangunan jembatan tersebut. Dia bersedia menyumbangkan tanahnya untuk yayasan dan akses ke jembatan.
Selain berfungsi sebagai jembatan penghubung dua dusun, desain jembatan gantung Cepoko terbilang cukup unik. Jembatan ini merupakan satu-satunya jembatan gantung di atas Sungai Kuncir yang penuh bebatuan. Sehingga, Jembatan Gantung Cepoko ini menjadi magnet bagi wisatawan lokal untuk berswafoto atau selfie di jembatan tersebut. “Keren banget berfoto dengan background jembatan gantung Cepoko,” kata Damayanti, 29 tahun, warga Loceret.
Sayang, karena belum dioptimalkan sebagai objek wisata. Pengunjung hanya berfoto di atas jembatan. Mereka hanya bisa menikmati keindahan jembatan dan bermain air di tepian Sungai Kuncir. Akses juga tidak mudah. Karena belum ditentukan. Padahal, air di sungai itu jernih dengan kerikil-kerikil besar. “Harus hati-hati jangan sampai terpeleset kalau mau main di sungai,” kata Damayanti.
Padahal, kata Damayanti, Jembatan Gantung Cepoko bisa dijadikan objek wisata. Plus, ada beberapa hal pendukung di sana juga. Mulai dari alam sungai Kuncir, pengrajin batu, hingga kuliner legendaris yaitu Sate Kuncir. Lokasinya juga tidak jauh. “Itu benar-benar keren,” katanya.

Wartawan: Karen Wibi

Kecamatan Berbek merupakan pintu masuk wisata wilis di Kabupaten Nganjuk. Untuk mendukung pariwisata di sana, Pemkab Nganjuk telah membangun gerbang wisata di Kabupaten Berbek. Ada banyak obyek wisata alam maupun buatan yang bisa dinikmati pengunjung setelah berjalan melewati gerbang wisata.

Tempat wisata yang masih sedikit orang ketahui di kabupaten Berbek adalah jembatan gantung Cepoko. Jembatan bersama antara Maybank Syariah, Daarut Tauhid (DT) Peduli, Jawa Pos Radar Nganjuk dan Pemerintah Desa Cepoko ini menghubungkan kedua dusun tersebut. Yakni, Dusun Bayeman dan Tahunan. Sebelumnya, kedua dusun ini tidak terhubung karena dipisahkan oleh Sungai Kuncir. Warga Dusun Bayeman harus menyeberangi Sungai Kuncir jika ingin melaksanakan salat Jumat. Selama ini, warga dusun Tahunan harus menyeberangi sungai Kuncir jika ingin ke balai kota Cepoko atau ke Madrasah Ibtidaiyah (MI). Rentan, jika arus sungai kuat. Mereka harus berenang dan jatuh ketika gagal melompati bebatuan.
Untungnya, setelah jembatan gantung Cepoko dibangun setahun lalu, masalah ini bisa teratasi. “Sekarang saya tidak khawatir shalat Jumat atau anak-anak sekolah karena ada jembatan gantung Cepoko,” kata Ahmad Taib, 61 tahun, warga Desa Cepoko.
Bagi warga Taib dan sekitarnya, Jembatan Gantung Cepoko sangat vital. Untuk itu, ia tak segan-segan mendukung pembangunan jembatan tersebut. Dia bersedia menyumbangkan tanahnya untuk yayasan dan akses ke jembatan.
Selain berfungsi sebagai jembatan penghubung dua dusun, desain jembatan gantung Cepoko terbilang cukup unik. Jembatan ini merupakan satu-satunya jembatan gantung di atas Sungai Kuncir yang penuh bebatuan. Sehingga, Jembatan Gantung Cepoko ini menjadi magnet bagi wisatawan lokal untuk berswafoto atau selfie di jembatan tersebut. “Keren banget berfoto dengan background jembatan gantung Cepoko,” kata Damayanti, 29 tahun, warga Loceret.
Sayang, karena belum dioptimalkan sebagai objek wisata. Pengunjung hanya berfoto di atas jembatan. Mereka hanya bisa menikmati keindahan jembatan dan bermain air di tepian Sungai Kuncir. Akses juga tidak mudah. Karena belum ditentukan. Padahal, air di sungai itu jernih dengan kerikil-kerikil besar. “Harus hati-hati jangan sampai terpeleset kalau mau main di sungai,” kata Damayanti.
Padahal, kata Damayanti, Jembatan Gantung Cepoko bisa dijadikan objek wisata. Plus, ada beberapa hal pendukung di sana juga. Mulai dari alam sungai Kuncir, pengrajin batu, hingga kuliner legendaris yaitu Sate Kuncir. Lokasinya juga tidak jauh. “Itu benar-benar keren,” katanya.

Wartawan: Karen Wibi

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button