Berita Wisata

Potensi longsor dan banjir di Gunungkidul

YOGYAKARTA, KOMPAS.com– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul DI Yogyakarta menyebutkan, ada lima Kapanewon yang berpotensi rawan longsor saat musim hujan.

Tim Tanggap Cepat (TRC) dan Desa Tahan Bencana (Destana) menjadi garda terdepan dalam penanggulangan bencana.

Kepala BPBD Gunungkidul Purwono mengatakan potensi longsor bisa terjadi di Kapanewon Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen dan Semin.

Baca Juga: Hujan Deras, 4 Vila dan 1 Madrasah di Bogor Diterjang Longsor 20 Meter

Disebutkan Kapanewon berada di daerah perbukitan dan sering terjadi longsor saat musim hujan.

Baru-baru ini terjadi longsor pada Senin (3/10/2022) pagi, diketahui ada 3 tempat yang mengalami longsor.

Longsor pertama terjadi di Desa Kedungpoh Lor, Desa Kedungpoh, Kapanewon Nglipar.

Panjang longsor di Kedungpoh Lor mencapai 12 meter dengan ketinggian longsor sekitar 5 meter. Untuk kejadian longsor sekitar pukul 05:25 WIB.

Peristiwa kedua terjadi saat TK di Padukuhan Sawur, Kallurahan Sawahan, Kapanewon Ponjong ambruk sekitar pukul 02:30 WIB. Jarak antara ambulans dan sekolah hanya 1 meter.

Untuk kejadian ketiga di Padukuhan Srumbung, Desa Pengkok, Kapanewon Nglipar. Tanah sepanjang sekitar 7 meter dengan ketinggian longsor 3 meter menutup akses jalan.

Baca juga: Jalur Longsor Gumitir, Pengendara Dihimbau Waspada

Longsor juga dilaporkan terjadi di dekat kawasan wisata Pantai Krakal, Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul pada Sabtu (10/8/2022) dini hari. Bagian yang ambruk adalah tanggul di pinggir jalan, dan memutus akses jalur alternatif menuju pantai.

Source: yogyakarta.kompas.com

Related Articles

Back to top button