Tempat Wisata

Pulau Basing: harga tiket, foto, lokasi, fasilitas dan spot

Pulau pangkalan terletak tepat di depan Pantai Tanjung Siambang, Desa Dompak, Kecamatan Bukit Bestari, Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Selain keindahannya, banyak pengunjung yang datang ke pulau ini juga tertarik untuk melihat peninggalan sejarahnya, yaitu penjara yang dibangun di Indonesia sejak masa penjajahan Belanda. Untuk lebih jelasnya mengenai pulau ini, simak pembahasannya dibawah ini.

Pesona Pulau Basing

Pulau ini memiliki luas total sekitar 20 hektar, namun kawasan atau kawasan wisata yang bisa dikunjungi hanya sekitar 50 hingga 100 meter saja. Pasir pantainya terlihat cukup bersih dengan warnanya yang putih dan airnya yang cukup jernih menjadi salah satu keindahan yang bisa ditemukan di pulau ini.

Fasilitas pulau pangkalan

Karena pulau ini baru dibuka sebagai objek wisata, fasilitas yang baru dibangun di pulau ini hanyalah serangkaian gubuk tempat wisatawan dapat duduk atau beristirahat. Ke depannya, sejumlah fasilitas lain akan diciptakan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.

Sejarah Pulau Basing

Pulau Basing memiliki situs peninggalan sejarah berupa penjara di pulau ini. Benar, ketika Anda masuk ke dalam, Anda akan menemukan tanda bertuliskan “Kawasan Warisan Sejarah dan Budaya Benteng”. Pulau pangkalan dimana hal ini langsung disahkan dengan keputusan walikota.

Benteng ini terdiri dari tembok bata setinggi sekitar 2,5 hingga 3 meter, dibangun secara horizontal dan memanjang dari kiri ke kanan. Tak jauh dari benteng, terdapat ruangan berukuran 3 x 4 meter di tengah benteng. Inilah yang dimaksud dengan penjara yang disebutkan di awal.

Namun selain penjara, ada juga yang menyebut ruangan itu sebagai rumah pengasingan karena di dekatnya terdapat sumur tua yang masih ada airnya. Terdapat tangga di sisi kanan dan kiri penjara yang memungkinkan pengunjung melihat puncak benteng yang ditumbuhi pepohonan dan tanaman lebat seperti semak.

Masih belum ada informasi resmi yang jelas mengenai situs peninggalan sejarah budaya ini. Yang ada hanyalah berita simpang siur mengenai topik ini, seperti adanya benteng milik Belanda pada masa penjajahan dan berfungsi sebagai tempat pengawasan pelayaran. Ada juga yang mengatakan bahwa itu adalah tempat meditasi atau pengasingan raja.

Demikian berita terkini dari berbagai penelitian ilmiah Pulau pangkalan merupakan sebuah pulau yang berperan untuk memantau lalu lintas kapal-kapal menuju nusantara yang pertama kali melintasi Selat Malaka. Hal ini didukung oleh arsip perjanjian antara Belanda dan Inggris yang lebih dikenal dengan Perjanjian London tahun 1824.

Atas perjanjian tersebut, Belanda wajib memperkuat wilayah perbatasan antara wilayahnya dengan wilayah Inggris, yaitu Tanjung Pinang dan Singapura. Oleh karena itu, Belanda membangun benteng pertahanan untuk memantau aktivitas atau pelayaran di pulau tersebut.

Berburu foto di tur ini

Untuk sebuah objek wisata di Tanjung Pinang yang tergolong baru, tempat ini cukup luas. Banyak tanaman tinggi dan deretan pohon kelapa serta pohon mangga dan pohon lainnya tumbuh di pulau ini. Selain itu, ada beberapa spot yang cocok dijadikan backdrop foto, antara lain pemandangan tanggul di sebelah kiri pantai.

Baca juga: Perigi Putri, sebuah bangunan bersejarah yang memiliki keindahan tersendiri

Akses ke Pulau Basing

Akses menuju pulau ini cukup mudah. Cukup menggunakan kapal yang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Siambang. Ingatkah pulau ini tepat di depan Pantai Tanjung Siambang? Jadi setelah sampai di pelabuhan anda bisa melanjutkan perjalanan dengan perahu kecil dengan waktu tempuh yang singkat hanya 10 menit saja.

Tips berwisata ke Pulau Basing

Anda masih ingat cerita sebelumnya kan? Itu Pulau dasar Bahkan, pulau tak berpenghuni ini belakangan dijadikan objek wisata utama di Tanjung Pinang. Oleh karena itu dapat dikatakan pulau ini belum terawat secara keseluruhan.

Nah bagi anda yang baru pertama kali berkunjung ke pulau ini, berhati-hatilah saat memasukinya karena masih banyak pecahan kaca yang masih berantakan dan belum dibersihkan dan dirapikan. Oleh karena itu, siapapun yang datang ke pulau ini sangat disarankan untuk tetap memakai alas kaki demi kenyamanan masing-masing.

Jam buka dan biaya masuk Pulau Basing

Pulau ini dapat dikunjungi mulai pukul 09:00 WIB hingga 17:00 WIB tanpa harus membayar tiket masuk, karena pulau ini merupakan fasilitas atau warisan budaya yang khusus diperuntukkan bagi pengunjung untuk lebih mengenal pulau tersebut.

Demikian ulasan singkat mengenai Pulau pangkalan beserta cerita di dalamnya. Semoga menambah wawasan anda khususnya mengenai cerita di balik situs bersejarah yang ada di pulau ini.

Galeri foto Pulau Basing

Pulau dasarPulau pangkalan
Keindahan Perairan Pulau Basing
Bersepeda di Pulau Basing
Potret Pulau Basing dari pulau lain
Kapal di Pulau Basing

Source: www.tempatwisata.pro

Related Articles

Back to top button