Puncak Kosakora: harga tiket, foto, lokasi, fasilitas dan spot

gilang ananta18 Desember 2023

5 minutes read

Kawasan Gunung Kidul terkenal dengan pesona wisatanya yang mempesona. Terdapat puluhan pantai eksotik yang berjejer rapi, serta berbagai tempat wisata lainnya yang tak kalah menarik untuk dikunjungi wisatawan. Puncak Kosakora merupakan salah satu objek wisata baru yang saat ini sedang populer di kalangan anak muda. Tidak hanya sangat cocok untuk berburu foto selfie, namun juga menawarkan panorama alam yang menakjubkan untuk dinikmati.

Puncak Kosakora akhir-akhir ini menjadi perbincangan setelah berbagai foto di media sosial memperlihatkan keindahan alam di puncak tersebut. Tak heran jika tempat yang dulunya sepi ini kini semakin banyak dikunjungi wisatawan. Dari atas wisatawan disuguhi birunya laut lepas dan pemandangan pantai Laut Selatan.

Secara administratif Puncak Kosakora terletak di Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk menuju ke sana, wisatawan harus menempuh perjalanan setidaknya sekitar 65 kilometer dari pusat kota Jogja, yakni sekitar dua jam perjalanan. Lokasinya juga bisa diakses dari Pantai Drini dan Pantai Ngrumput.

Untuk mencapai puncaknya, wisatawan harus menjalani perjalanan yang cukup berat. Jika memilih jalur dari Pantai Drini, wisatawan harus berjalan menyusuri pinggir pantai melewati bebatuan karang yang cukup licin dan menantang. Wisatawan juga bisa menggunakan jalur melewati perbukitan. Pada jalur ini, wisatawan harus berjalan menyusuri jalan setapak yang dikelilingi ladang warga dan rerumputan hijau.

Sejarah Puncak Kosakora

Pemandangan alam yang ditawarkan di puncak bukit di ketinggian 50 meter di atas permukaan laut ini memang sayang untuk dilewatkan. Entah dari mana nama Kosakora untuk bukit ini berasal, namun ketika wisatawan sampai di tempat ini, mereka menemukan sebuah tiang bergambar bendera negara Indonesia yaitu merah putih, dan di tiang tersebut terdapat tulisan “Puncak Kosakora” .

Ada kepercayaan yang dipegang penduduk setempat secara turun-temurun. Daerah ini sering disebut Lemah Sangar. Mitos ini mengatakan bahwa ada larangan membangun di kawasan perbukitan ini. Sejauh ini belum ditemukan satupun bangunan di sekitar tempat wisata tersebut, hanya dipenuhi rumput dan pandan laut.

Kepopuleran Puncak Kosakora bermula ketika seorang traveler secara tidak sengaja singgah di kawasan tersebut. Keindahan pemandangan alam tempat wisata ini diabadikan dan diunggah di media sosial pribadinya. Oleh karena itu, banyak orang yang berbondong-bondong mengunjungi tempat wisata ini karena penasaran dengan panorama alam yang ditawarkan.

Keajaiban Puncak Kosakora

Sesampainya di lokasi, wisatawan langsung disuguhkan panorama laut lepas Samudera Hindia yang terkenal dengan ombaknya yang ganas. Keindahan alam pantai selatan Joga yang mempesona terpampang sejauh mata memandang. Laut biru yang luas seakan menyatu dengan awan menambah eksotisme pemandangan di puncak bukit ini.

Puncak Kosakara berbatasan langsung dengan laut dengan tebing karang yang cukup tinggi di tepinya. Sembari menikmati pemandangan, wisatawan diimbau tetap waspada karena tergelincir dari tebing dapat membahayakan nyawa.

Dari atas wisatawan juga bisa menyaksikan keindahan pantai pesisir selatan seperti Pantai Drini dan Pantai Ngrumput. Melihat eksotiknya pantai dari ketinggian 50 meter di atas permukaan laut seakan menjadi pengalaman tersendiri bagi pengunjung.

Wisatawan bisa bersantai sambil duduk-duduk menikmati luasnya lautan ditemani semilir angin laut yang menenangkan jiwa. Mengabadikan momen sepertinya sudah menjadi kewajiban setiap pengunjung tempat wisata ini. Tak jarang kita jumpai anak-anak muda yang rajin berpose di depan kamera untuk mendapatkan foto terbaik.

Di Puncak Kosakara wisatawan juga bisa menyaksikan indahnya fenomena matahari terbit dan terbenam. Banyak wisatawan yang datang pada pagi dan sore hari untuk menikmati indahnya langit saat matahari terbit dan terbenam. Saat matahari terbit, panorama alam yang luar biasa tersaji dengan sendirinya. Suasana dingin angin laut menjadi hangat seiring munculnya matahari.

Fenomena matahari terbenam pun tak kalah indahnya, menciptakan suasana romantis yang sangat cocok untuk Anda nikmati bersama pasangan. Bagi yang ingin bermalam, wisatawan juga bisa berkemah di Puncak Kosakora. Ada halaman rumput yang cukup besar untuk mendirikan tenda.

Wisatawan tidak perlu repot membawa tenda dari rumah karena sudah tersedia tenda sewaan yang bisa digunakan untuk berkemah. Namun saat berkemah tidak disarankan untuk menyalakan api unggun karena dapat merusak rumput di Puncak Kosakora.

Fasilitas Puncak Kosakora

Fasilitas yang tersedia di Puncak Kosakora sangat terbatas. Pasalnya, masih belum ada campur tangan pemerintah dalam pengelolaan objek wisata ini. Tempat-tempat wisata masih dikelola oleh penduduk setempat sendiri, hanya terdapat warung-warung sederhana yang menawarkan berbagai makanan dan minuman untuk wisatawan.

Akses menuju tempat wisata masih cukup sulit. Di perbukitan hanya ada jalan setapak yang bisa dilalui wisatawan. Pemerintah perlu mengambil langkah lebih lanjut untuk lebih mengembangkan fasilitas yang ada di lokasi ini, dengan mempertimbangkan potensi wisata yang dapat meningkatkan perekonomian warga setempat. Puncak Kosakara memang menjadi tempat wisata baru terpopuler di Jogja. Berikut aktivitas yang bisa dilakukan di Puncak Kosakora.

Baca juga: Air Terjun Lepo, Air Terjun Eksotis Tersembunyi di Jogja

Nikmati pemandangan alam

Puncak Kosakora mempunyai daya tarik berupa keindahan alam yang pasti akan membuat anda jatuh cinta ketika berada disini. Anda bisa leluasa melihat birunya laut lepas ditemani semilir angin laut yang menenangkan jiwa. Dari ketinggian bukit ini Anda juga bisa menikmati eksotisme Pantai Drini dan Pantai Ngrumbut.

Tempat ini sangat cocok bagi anda yang ingin menjauh dari hiruk pikuk kota. Suasana di puncak sangat asri dan masih alami. Belum banyak yang mengetahui lokasi tempat wisata ini sehingga menambah keindahan panorama alam dari puncak Kosakora. Selain itu, Anda juga bisa menikmati fenomena matahari terbenam dan matahari terbit dari tempat ini.

Perburuan Foto

Bagi Anda yang mempunyai hobi fotografi lanskap, tempat ini bisa menjadi alternatif tujuan berburu selanjutnya. Puncak Kosakora menawarkan berbagai objek menakjubkan yang bisa Anda foto dengan kamera. Anda bisa memotret luasnya lautan disertai deburan ombak yang menghantam tebing karang.

Selain itu, Pantai Drini dan Pantai Ngrumput juga bisa Anda abadikan dalam sebuah foto. Berfoto selfie juga menjadi kegiatan yang menyenangkan di puncak bukit. Bergaya di depan kamera dengan latar belakang laut lepas pasti akan menciptakan foto kekinian yang bisa Anda unggah ke media sosial Anda.

berkemah

Berkemah juga menjadi aktivitas seru di Puncak Kosakora. Kegiatan ini sangat cocok bagi Anda yang mempunyai jiwa petualang. Anda bisa mendirikan tenda di ladang yang penuh dengan padang rumput. Tak perlu khawatir, di sini terdapat persewaan tenda yang bisa Anda gunakan untuk berkemah.

Namun perlu diingat bahwa Anda tidak diperbolehkan menyalakan api unggun karena dapat merusak padang rumput di atas. Tentunya akan sangat seru menikmati malam yang dingin di puncak dengan pemandangan laut yang luas dan angin yang sejuk. Menikmati indahnya suasana Puncak Kosakora bersama orang-orang terdekat tentu menjadi momen yang sangat berharga.

Jam buka dan biaya masuk Puncak Kosakora

Anda yang ingin berkunjung ke tempat wisata Puncak Kosakora dapat berkunjung kapan saja karena buka selama 24 jam. Untuk memasuki kawasan puncak, wisatawan hanya perlu membayar pajak sebesar Rp. 2.000 sedangkan kendaraan wisata bisa diparkir di Pantai Drini. Untuk menyewa tenda, wisatawan dikenakan biaya sebesar Rp. 60.000 untuk tenda kecil dan Rp 10.000 untuk tenda besar.

Baca juga: 58 Tempat Wisata di Jogja Paling Menarik yang Wajib Dikunjungi

Peta lokasi Puncak Kosakora

Tips Menuju Puncak Kosakora

Hati-hati saat mendaki karena hanya ada jalan setapak di perbukitan.
Jika memilih jalur pantai, berhati-hatilah karena bebatuan karangnya licin dan tajam.
Bawalah air minum karena perjalanannya cukup berat.
Berhati-hatilah saat berada di puncak karena pengunjung bisa terpeleset di tebing yang memisahkan laut dan perbukitan.
Jika Anda sedang berkemah, jangan membuat api unggun karena dapat merusak rumput.
Menjamin kelestarian dan kebersihan tempat wisata.