Berita Wisata

Seringkali “Melukat”, kakek Sudarma ditemukan tewas di pantai Nirmala

22 10 02 19 32 23 003HIDUP – Kakek Sang Putu Sudarma (72) ditemukan tewas di Pantai Nirmala, Desa Keramas, Blahbatuh, Gianyar pada Sabtu (1/10/2022)

Gianyar, DENPOST.id

Seorang pria lanjut usia, Sang Putu Sudarma (72) asal Banjar Tebongkang, Desa Singakerta, Ubud, Gianyar, ditemukan tewas di Pantai Nirmala, Desa Keramas, Blahbatuh, Gianyar pada Sabtu (10/1/2022). Penyebab kematian kakek belum diketahui.

Namun, hasil pemeriksaan dokter tidak menemukan tanda-tanda korban pembunuhan.

Informasi dihimpun pada Minggu (2/10/2022), Sabtu sekitar pukul 09.00 WITA, Saksi I Gusti Agung Gede Sudiarsa (47), warga Banjar Gegel, Desa Keramas, Blahbatuh, Gianyar, mendapat informasi dari masyarakat sekitar. pantai yang berada di sebelah timur pantai Keramas yaitu pantai Nirmala, ditemukan seseorang tergeletak disana, diduga sudah meninggal.

Mendapat keterangan tersebut, saksi Gusti Sudiarsa membenarkan keterangan tersebut, dan benar saksi melihat seorang laki-laki berbaring, mengenakan jaket abu-abu, celana jeans biru, topi bergaris, memakai kacamata hitam matahari dan jam tangan, serta fanny pack berwarna coklat. .

Setelah didekati tanpa bergerak dan tanpa bernafas, mereka kemudian memberi tahu kepala desa Keramas tentang kejadian itu dan menyerahkannya ke polisi Blahbatuh. Tak lama berselang, anggota Polsek Blahbatuh datang ke lokasi dan memeriksa kondisi korban. Laki-laki, 72, alamat Banjar Tebongkang, Desa Singakerta, Ubud.

Kapolsek Blahbatuh Kompol I Made Tama mengatakan, dari hasil olah TKP tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap korban oleh orang lain. Korban ditemukan tewas di TKP, dalam posisi tengkurap/tidur miring ke kanan.

Hasil pemeriksaan Dokter I Nyoman Kurniawan Agratama dari RS Sanjiwani Gianyar, korban sudah meninggal, jenazah meninggal antara 3 sampai 4 jam yang lalu, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban oleh orang lain.

Hasil keterangan sejumlah saksi dan keluarga, korban sering jalan-jalan di pinggir pantai untuk melukat dan berjemur di pinggir pantai. Korban memiliki riwayat sesak nafas/asma. Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi atau otopsi karena dalam dua hari jenazah korban akan disemayamkan dalam upacara adat. (116)

Source: www.denpost.id

Related Articles

Back to top button