TRIBUNMURIA.COM, CILACAP – Tim SAR Gabungan berhasil menemukan seorang nelayan yang tenggelam setelah terseret ombak di Pantai Kemiren, Cilacap.
Ketua Basarnas Cilacap Adah Sudarsa melalui Amin Riyanto selaku Koordinator Lapangan Operasi SAR Pantai Kemiren mengatakan, korban ditemukan mengambang sekitar 980 meter sebelah barat panggung.
Korban ditemukan tewas pada Minggu (13/11/2022) siang sekitar pukul 23.41 WIB.
Baca Juga: BMKG Cilacap Sebut Perairan Jateng Selatan Masih Dihantui Gelombang Tinggi: Ombak Capai 3,5 Meter
“Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban tewas mengambang di dekat kejadian,” kata Amin.
Selain itu, korban dievakuasi ke RSUD Cilacap untuk mendapatkan perawatan.
Sebelumnya, sejak Sabtu (12/11) sore, tim SAR gabungan melakukan operasi pencarian dengan menyisir sekitar lokasi kejadian.
Upaya pencarian tim SAR gabungan pada hari kedua terdiri dari penyisiran permukaan air dengan sampan dan perahu jukung katir.
“Petugas juga melakukan penyisiran di sepanjang Pantai Kemiren,” kata Amin.
Alat utama yang digunakan dalam pencarian di hari kedua antara lain kendaraan penyelamat, alat mata air, alat pencari bawah air dan alat sampan tiup.
Kemudian ada juga satu set alat bantu air lengkap, empat set alat komunikasi dan APD Covid lengkap.
Baca Juga: Tingkatkan Keterampilan, 70 Relawan Bencana Ikut Pelatihan Gabungan Potensi SAR Pekalongan
Dengan ditemukannya korban, operasi SAR dinyatakan ditutup.
Seluruh unsur SAR yang terlibat dalam pencarian di pantai Kemiren sudah kembali ke unit masing-masing.
Sebelumnya diberitakan, seorang Nelayan Tukyat (23 thn) asal Jalan Buaya Rt 04 Rw 15, Desa Mertasinga, Kecamatan Cilacap Selatan tenggelam pada Sabtu (12/11) siang sekitar pukul 15.00 WIB.
Tukyat tenggelam setelah disapu ombak saat memancing di Pantai Kemiren.
Diketahui, saat itu ombak cukup tinggi dan menyeret korban sehingga korban tidak bisa menyelamatkan diri dan tenggelam. (pnk)
Source: news.google.com
