Tempat Wisata

Tiket masuk Cannon Butts, wisata sejarah dan fasilitasnya, Februari 2024

Meriam pantat

  • Biaya masuk: 5.000 hingga 10.000 Rp
  • Jam buka: 6 pagi hingga 6 sore
  • Nomor telepon:
  • Alamat Lokasi : Jalan Brigjen Katamso, Medan Maimun, Medan, Sumatera Utara, Indonesia, 20159

Istana Maimun di Medan menyimpan meriam rusak. Letaknya di dalam miniatur rumah adat Karo di halaman istana. Meriam itu punya nama Meriam pantatsebuah objek wisata yang terjaga dengan baik sebagai warisan sejarah daerah.

Tempat wisata ini berbeda dengan tempat wisata biasanya. Puntung artinya bingung atau patah dalam bahasa Karo. Meski hanya berupa meriam tunggul, namun manajemen memperlakukannya secara istimewa. Di bagian atas meriam terdapat kuncup bunga dan terdapat vas di sampingnya.

Tidak hanya itu, salah satu sisi bangunan tempat meriam berada memiliki tirai berwarna kuning atau hijau. Sedangkan di sisi meriam yang pecah terdapat baskom berisi air. Apa yang spesial dari meriam terbelah ini?

Biaya masuk

Agar wisata lebih berkesan, pengunjung dapat menggunakan fasilitas dengan biaya tambahan. Selain tiket masuk dan parkir, fasilitas pendukungnya antara lain penyewaan kostum tradisional, wahana berkuda, becak mini, dan mobil mini dengan biaya sebagai berikut.

  • Tiket wisata domestik Rp 5.000
  • Tiket turis asing Rp 10.000
  • Parkir motor Rp 5.000, mobil Rp 20.000 dan bus Rp 20.000
  • Sewa Kostum Adat Rp 50.000-Rp. 90.000
  • Sewa kuda Rp 20.000
  • Sewa becak mini/mobil seharga Rp 15.000

Baca: Biaya Masuk dan Daya Tarik Taman Alam LUMBINI

jam buka

Istana Maimun dibuka untuk umum setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB.

Meriam piston ikonik bersejarah di Medan

Bangunan tempat Meriam Puntung ditempatkanBangunan tempat Meriam Puntung ditempatkanMiniatur rumah adat Karo dengan meriam piston di halaman Istana Maimun, Google Maps foto: Juli Yandika

Meriam Puntung merupakan saksi bisu dan saksi sejarah berdirinya Kesultanan Deli. Karena itulah meriam ini diberi perlakuan khusus. Di halaman Istana Maimun, meriam ini terletak di dalam miniatur rumah adat Karo. Salah satu sisi situs pemakaman meriam memiliki tirai kuning. Ada vas bunga yang cukup besar di depan tirai.

Terdapat kuncup bunga yang tersebar di bagian atas badan meriam. Sebuah baskom berisi air juga diletakkan di ujung meriam yang patah. Jangan berhenti di situ. Setiap tanggal 1 Muharram tiba di penanggalan Hijriah, meriam ini dimandikan dan diminyaki.

Ada alasan untuk perlakuan khusus dan ritual ini. Terobosan meriam ini menjadi saksi berdirinya Kesultanan Deli. Kisah yang dihiasi legenda mistis ini telah diwariskan secara turun-temurun di kalangan masyarakat Deli.

Baca: Tiket Masuk dan Koleksi Rahmat International Wildlife Museum

Legenda sejarah Putri Hijau

Meriam Puntung yang mempunyai sejarah panjang mendirikan Kesultanan DeliMeriam Puntung yang mempunyai sejarah panjang mendirikan Kesultanan DeliMeriam piston pada struktur tertutup dengan tirai kuning, foto Google Maps: Iron Kazo

Menurut legenda, ada dua pangeran dan satu putri, Delitua, di Kerajaan Haru. Putri Putri Hijau terkenal dengan kecantikannya hingga Sultan Aceh ingin menikahinya. Sultan mencoba berbagai cara, namun Putri Hijau tetap menolak. Akhirnya pada tahun 1612 M terjadi perang antara kedua kerajaan ini.

Kerajaan Haru terpojok. Dengan kesaktiannya, adik Putri Hijau berubah menjadi sebuah meriam. Oleh karena itu, mortir dari meriam ini dilemparkan ke arah pasukan Aceh. Meriam yang ditembakkan terus menerus menjadi panas, kemudian merah, dan akhirnya pecah menjadi tiga bagian. Satu ekor serangga dibuang di Desa Sukanalu, Karo, dan satu lagi di Deli Serdang.

Kerajaan Haru dikalahkan oleh panglima perang Aceh Gocah Pahlawan. Setelah kemenangan tersebut, Gocah Pahlawan mendirikan kesultanan yang kemudian dikenal dengan nama Kesultanan Deli. Meriam yang pecah tersebut dibawa ke Kesultanan Deli sebagai kenang-kenangan. Sesar-sesar di Dataran Tinggi Sukanalu-Karo masih dapat dilihat hingga saat ini.

Baca: Biaya Masuk dan Wahana Kebun Binatang Simalingkar

Daya tarik meriam piston

Meriam Puntung terletak di kawasan Istana Maimun MedanMeriam Puntung terletak di kawasan Istana Maimun MedanKawasan Istana Maimun penuh lampu di malam hari tempat meriam berada, Google Maps foto: Ahmad Fredhe

Sebagai benda bersejarah, Meriam Puntung menjadi koleksi museum di Istana Maimun. Pemandu yang menyertainya akan menjelaskan latar belakang sejarah meriam tersebut. Selain itu, pemandu mungkin memberi tahu Anda bahwa meriam tersebut pernah bergerak hingga 2 meter. Ini menjadi daya tarik tersendiri dan sakral bagi wisatawan lokal.

Beberapa orang datang dan berdoa di area ini. Tak jarang pengunjung mendekatkan telinga ke lubang senjata untuk mendengar suara air mengalir. Namun ada satu hal yang tidak boleh terlewatkan: Meriam Buttung menjadi subjek foto atau sebagai latar belakang. Selain itu, kawasan kastil dan sekitarnya pun tak kalah menarik untuk dijelajahi.

Bangunan klasik ini merupakan kediaman keluarga Kesultanan Deli dan berfungsi sebagai museum. Koleksi lain yang dipamerkan adalah senjata tajam. Halaman kastil juga sangat indah. Setelah mengagumi arsitektur bangunannya, pengunjung dapat mengambil foto baik di luar maupun di dalam istana. Untuk memasuki istana, pengunjung harus membayar biaya masuk tambahan sebesar Rp 10.000.

Destinasi wisata sejarah dan budaya

Saksikan berbagai acara kesenian di kawasan Istana MaimunSaksikan berbagai acara kesenian di kawasan Istana MaimunPertunjukan seni melayu di Istana Maimun, Google Maps foto: Andri

Meriam Puntung kaya akan nilai sejarah. Pengunjung yang datang akan mendapatkan wawasan tentang sejarah berdirinya Kesultanan Deli. Hal ini tentu saja merupakan kesempatan yang sangat baik bagi siswa untuk memperluas ilmunya. Pengunjung juga dapat merasakan budaya kelezatan Malaysia melalui pakaian dan seni tradisional.

Untuk merasakan budaya ini, Anda bisa menyewa kostum tradisional untuk mengambil foto. Anak-anak pun tidak akan bosan saat mengunjungi destinasi wisata ini. Naik becak dan mobil mini serta penyewaan kuda tersedia di halaman istana.

Fasilitas pendukung kawasan Meriam Puntung

Sebagai lokasi sasaran di dalam area kastil, meriam piston memiliki fasilitas yang memadai. Sepeda motor, mobil bahkan bus dapat diparkir di tempat parkir tersebut. Ada banyak spot foto menarik yang bisa dijelajahi di sini.

Di taman depan kastil, pengunjung bisa berkeliling menaiki kuda. Pengunjung anak-anak dapat menyewa becak dan mobil mini selama 15 menit. Jangan lupa untuk membawa oleh-oleh yang bisa Anda beli dari penjual oleh-oleh yang ada. Jika perut lapar atau ingin jajan, tersedia warung kuliner untuk pengunjung.

Lokasi meriam piston

Objek wisata bersejarah ini terletak di miniatur rumah adat Karo yang berada di taman depan Istana Maimun. Alamatnya Jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Medan Maimun, Medan, Sumatera Utara. Jarak tempuh dari Kota Medan 3,9 km atau memakan waktu 12 menit dengan kendaraan bermotor.

Destinasi wisata sejarah ini terletak di dekat sebuah masjid bernama Masjid Al-Mashun. Jaraknya hanya 650 m atau 3 menit dengan kendaraan bermotor. Pengunjung tidak perlu khawatir soal transportasi. Karena lokasinya yang berada di tengah kota, destinasi ini mudah dijangkau dengan kendaraan umum.

Source: travelspromo.com

Related Articles

Back to top button