Kandidat PKB Didesak Teken Kontrak Politik dengan Petani Tembakau

JAKARTA, investor.id – Caleg Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diminta berani menandatangani kontrak politik dengan produsen tembakau.

Gagasan tersebut dikemukakan koordinator Koalisi Tembakau untuk Gus Muhaimin 2024 (KTFGM 2024) Bambang Elf dalam acara bedah buku “Visioning Indonesia: Policy Directions and Welfare Roadmaps (2022)” oleh Dr. HA Muhaimin Iskandar di Kawasan Wisata Alam Posong (Sindoro Lereng Gunung), Kledung, Merbabu, Jawa Tengah, belum lama ini.

Dalam diskusi tersebut, nara sumber Ahmad Dimyati menyampaikan gagasan bahwa politisi harus berpihak dan berani memperjuangkan nasib petani tembakau.

“Panjangnya rantai perdagangan IHT (industri hasil tembakau) justru merugikan petani. Akar masalahnya banyak peraturan pemerintah yang tumpang tindih dan petani tembakau dipukul dengan lemparan batu,” kata Dimyati.

Terkait hal itu, Bambang Elf kemudian meminta calon PKB berani menandatangani kontrak. “Jika ini terus berlanjut, calon PKB harus berani menandatangani kontrak politik dengan petani tembakau,” katanya.

Menurut Bambang, kontrak politik calon anggota legislatif dari PKB vis-a-vis petani tembakau merupakan salah satu tahapan strategis untuk mengangkat harkat dan martabat para pelaku industri tembakau.

Sehingga ke depan, ketika para politisi ini menduduki posisi strategis di pemerintahan, petani dapat dengan mudah mengumpulkan komitmennya untuk menghasilkan regulasi yang berpihak pada petani.

Ketua HIPMI Temanggung Nur Ahsan mengatakan tembakau Temanggung mengalami penurunan produksi karena kurangnya keberpihakan masyarakat. pemangku kepentingan nasib industri rokok. Bahkan ada PNS yang tidak mengerti bagaimana mengelola tembakau padahal seharusnya dia yang mengurus.

Di akhir sesi pembicara, Sidik Budiyono memberikan ide kepada para petani dan pelaku industri tembakau agar memiliki kemauan untuk mencoba berinovasi dan memanfaatkan peluang pasar yang masih terbuka.

Penerbit: Aris Cahyadi ([email protected])

Source: investor.id