Tempat Wisata

Coban Waru, air terjun eksotis yang terkenal dengan legenda buaya putih di Pasuruan

Coban Waru di Pasuruan merupakan air terjun alami yang mempesona dengan kolam unik berbentuk hati dan terkenal dengan legenda buaya putihnya.

Harga tiket: Rp 125.000, Jam beroperasi: 08.00-17.00 WIB, Alamat: Kayu Kebek, Kec. Tutur, Pasuruan, Jawa Timur; Map: Periksa lokasinya

Coban Waru merupakan salah satu dari sekian banyak air terjun indah yang ada di Pasuruan. Anda bisa menjadikannya sebagai destinasi wisata alternatif dimana air terjun ini menawarkan panorama alam yang indah.

Tak hanya indah, air terjunnya juga sangat alami sehingga menjadi tempat menyegarkan diri. Apalagi jika datang saat cuaca cerah, Anda akan disuguhi pemandangan air terjun yang indah dengan hamparan rumput hijau di sebelahnya.

Dilihat dari kejauhan, panoramanya memang terlihat seperti dongeng yang biasa muncul di film-film. Sebelum berkunjung, yuk kita lihat lebih dekat keindahan yang ditawarkan Coban Waru Pasuruan.

Lihat penawaran hotel di Pasuruan

Atraksi yang ditawarkan Coban Waru

Daya tarik Coban WaruFoto: Google Maps/{Raws} dan Silencio

Air terjun alami

Air Terjun Waru masih sangat alami dengan aliran airnya yang sangat jernih. Air terjun ini berasal dari ketinggian sekitar 25 meter dan cukup deras. Ia jatuh ke dalam kolam kecil di bawahnya, yang sering digunakan wisatawan sebagai tempat berenang dan bermain air.

Curah hujan di kawasan air terjun sendiri rata-rata berkisar 1.800 mm/tahun, dengan musim hujan terjadi antara bulan November hingga Maret dan musim kemarau antara bulan April hingga Oktober.

Saat musim kemarau aliran airnya tidak terlalu deras. Namun kolamnya tidak pernah benar-benar kering, jadi Anda tetap bisa bermain di kolamnya kapan pun Anda datang ke sini.

Kolam unik berbentuk hati

Daya tarik tersendiri bagi wisatawan adalah kolam alami yang terbentuk di bawah air terjun. Karena kolam ini merupakan sesuatu yang sangat istimewa dengan bentuknya yang menyerupai hati. Nama Coban Waru sendiri diambil dari bentuk kolamnya.

Coban dalam bahasa Jawa berarti air terjun, sedangkan Waru berarti hati atau lambang cinta. Sayangnya, Anda mungkin belum bisa melihat dengan jelas bentuk hati saat ini.

Tur Sehari ke Bromo Sunrise, Air Terjun Coban dan Candi Jago

Sebab seiring berjalannya waktu, lempengan batuan padat pembentuk cekungan tersebut terkikis oleh aliran air. Sehingga simbol cinta pada kolam alami di bawah air terjun mulai memudar.

Legenda Buaya Putih

Bukan hanya bentuk kolamnya yang unik saja yang membuat wisatawan penasaran untuk datang ke sini. Namun menarik juga untuk membicarakan legenda yang menyelimuti air terjun ini.

Menurut para orang tua di desa sekitar air terjun, terdapat penjaga berupa buaya putih atau buaya putih. Makhluk dalam legenda ini konon merupakan murid Nyi Roro Kidul, penguasa pantai selatan.

Bahkan ada kejadian seorang wanita terjatuh ke tanah longsor di atas air terjun dan hanyut terbawa air sungai.

Saking derasnya arus air saat itu, warga sekitar mengira korban terbawa arus ke desa lain dan pergi ke sana untuk mencari.

Namun keesokan harinya korban ditemukan di dekat Air Terjun Waru. Masyarakat yakin penjaga buaya putih telah menempatkannya di sana agar mudah ditemukan.

4D3N Bromo Sunrise, Wisata Air Terjun Ijen & Tumpak Sewu

Alamat dan rute menuju air terjun

Alamat Coban WaruFoto: Google Maps/Abdul Muid

Air Terjun Waru terletak di antara Desa Wonosari dan Desa Kayukebek. Letaknya di atas tanah milik Perhutani, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur.

Agar tidak sulit mencari air terjun, Agrowisata Tutur Nongkojajar bisa Anda jadikan patokan. Akses jalannya bagus dan beraspal, meski agak berkelok sehingga bisa dilalui berbagai jenis kendaraan.

Barulah nantinya Anda akan menemukan gerbang masuk yang bertanda Coban Waru. Dari sini Anda dapat memarkir kendaraan Anda di tempat parkir terdekat.

Sebab setelah melewati gerbang masuk, jalannya sempit dan hanya bisa ditempuh dengan sepeda motor atau berjalan kaki.

Namun lebih disarankan untuk berjalan kaki karena kondisi jalan yang semakin berkelok-kelok dan membutuhkan keterampilan sepeda motor yang tinggi untuk melewatinya. Berjalan kaki juga akan memungkinkan Anda untuk lebih menikmati pemandangan sekitar saat berkendara.

Biaya masuk wisata alam

Bagi Anda yang hanya ingin menikmati keindahan air terjun, tiket masuknya gratis alias gratis. Namun paket wisata Desa Kayukebek juga ditawarkan di sini dengan harga mulai dari Rp. 125.000 untuk minimal 5 orang.

Dengan paket ini, Anda bisa menikmati wisata petik apel yang berada tidak jauh dari air terjun. Setelah puas bermain di tepi air terjun, Anda bisa mengisi perut dengan memakan buah apel sebanyak-banyaknya setelah dipetik langsung dari kebun.

Harga yang tertera belum termasuk biaya parkir jika membawa kendaraan sendiri. Jika ingin menggunakan lokasi perkemahan di kawasan air terjun, Anda juga harus mengeluarkan biaya operasional.

Aktivitas yang menyenangkan

Berbagai kegiatan Coban WaruFoto: Google Maps/Aris Fauzi

1. Berenang dan bermain air

Saat berkunjung ke Coban Waru di Pasuruan, belum puas rasanya jika tidak merasakan segarnya aliran air terjun. Selain itu, air di sini sangat jernih dan cukup deras.

Aliran air terjun turun dan meresap ke dalam kolam alami di bawahnya. Kolamnya tidak terlalu dalam, jadi Anda bisa bermain di sana dengan nyaman.

2. Wisata petik apel di kawasan Coban Waru

Jika sudah puas bermain air Coban Waru, jangan buru-buru pulang. Wisata petik apel bisa Anda nikmati di Desa Kayukebek yang terkenal sebagai tempat budidaya apel. Buah-buahan di sini sudah sangat matang karena dibudidayakan sendiri oleh petani setempat.

Apel yang dipetik kemudian dapat dimakan langsung di tempat sesuai keinginan. Desa Kayukebek tidak hanya menawarkan buah apel saja, namun juga hasil alam lainnya yang tak kalah menggiurkan.

Namun buah-buahan lain biasanya hanya tersedia pada waktu-waktu tertentu selama festival. Layaknya Green Season Festival yang berlangsung pada bulan Januari hingga April, pengunjung di sini bisa menikmati buah durian sepuasnya.

Sedangkan pada bulan Mei hingga Agustus akan diadakan festival matahari terbit musim panas dengan hasil alam berupa stroberi segar.

Menjelang akhir tahun, antara bulan September dan Desember, wisatawan bisa ikut memanen dan mencicipi kopi khas daerah ini. Jadi tinggal pilih festival mana yang ingin kamu datangi.

3. Bermalam di sekitar Coban Waru

Ingin menikmati keindahan Coban Waru lebih lama lagi? Tenang saja, Anda bisa bermalam di sekitar air terjun dengan mendirikan tenda di lokasi perkemahan yang telah disediakan.

Namun di sini tidak ada yang menyewakan perlengkapan camping sehingga harus membawanya dari rumah.

Jika ingin bermalam di tempat yang lebih pantas, ada beberapa penginapan jauh dari desa Kayukebek yang bisa didapatkan dengan harga cukup terjangkau.

Tentunya perlengkapan tersebut lebih nyaman dibandingkan tidur di tenda sehingga bisa dijadikan alternatif.

4. Ambil foto yang menyenangkan

Saat traveling, jangan lewatkan untuk mengambil foto-foto seru untuk mengabadikan momen. Banyak juga spot foto cantik yang bisa Anda manfaatkan. Tempat paling populer adalah jembatan kayu di depan air terjun.

Karena Anda bisa mengambil foto dengan latar belakang air terjun yang terlihat jelas. Di sini juga terdapat taman indah yang sangat cocok untuk berfoto.

Apakah Anda tertarik mengunjungi Coban Waru Pasuruan? Tak hanya menyuguhkan keindahan air terjun, banyak juga aktivitas menarik yang bisa Anda lakukan di sini.

Pastinya akan membuat liburan Anda semakin menyenangkan dan tak terlupakan. Yuk, rencanakan segera datang ke sini bersama keluarga atau teman.

Source: www.pesisir.net

Related Articles

Back to top button