Meliputi kawasan cagar alam seluas kurang lebih 669 hektar, ngarai ini menampilkan dua tebing berbatu yang tingginya mencapai 500 meter. Kedua tebing ini mengapit Lembah Harau di bawahnya. Asal usul nama Harau berarti “suara serak”. Konon asal muasal tempat ini karena sering terjadi banjir dan tanah longsor.
Karena itu, warga kerap berteriak memperingatkan warga lainnya agar waspada hingga suaranya menjadi serak. Itulah mengapa lembah ini disebut Harau. Setidaknya begitulah legenda yang diyakini penduduk setempat.
Menurut hasil survey yang dilakukan pada tahun 1980 oleh tim ahli geologi dari Jerman, tebing yang mengapit lembah ini ternyata merupakan batuan breksi dan konglomerat. Seperti yang ditemukan di dasar laut. Karena konon lembah ini adalah laut, demikian juga dalam legenda masyarakat Sarasah Aka Barayun.
Lokasi dan rute menuju lembah Harau
Lembah indah ini terletak di daerah Tarantang, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Jarak dari Padang ke Lembah Harau adalah 137 km atau sekitar 4 jam perjalanan. Sedangkan dari kota Payakumbuh hanya membutuhkan waktu 30 menit karena jaraknya hanya 15 km.
Untuk mengunjungi tempat ini sangat disarankan menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa mobil. Alasannya karena tidak ada angkutan umum di sini. Kondisi jalan cukup baik untuk dinilai mulus.
Atraksi di lembah Harau
Selain namanya yang unik, kawasan ini juga luar biasa indah. Kondisi alam yang masih asri dengan berbagai air terjun dan atraksi menjadikan tempat ini unik dan tak tertandingi. Daya tarik lembah yang indah dan unik ini dijelaskan di bawah ini:
1. Dikelilingi oleh 4 bukit
Lembah itu terletak di kaki empat bukit yang tingginya bervariasi antara 100 hingga 500 meter. Perbukitan tersebut adalah Bukit Singkarak, Tarantang, Air Putih dan Bukit Jambu. Bisa dibayangkan tampilan eksotis yang membuatnya mendapat julukan Lembah Yosemite versi Indonesia.
2. Masih banyak hewan
Lembah ini adalah suaka alam dan satwa liar. Jadi masih ada beberapa hewan yang dilindungi di sini. Ini termasuk harimau sumatera, tapir, landak, kambing hutan, monyet kayu, monyet vervet (Macaca fascicularis) dan 19 spesies burung langka.
Pengunjung sering melihat monyet-monyet ini di hutan, bergelantungan di pohon atau melompat dari pohon ke pohon. Hutan hujan tropis di kawasan ini masih lebat dan subur. Tidak heran mereka tinggal di sana dengan aman.
3. Air terjun yang indah di sepanjang jalan
Dalam perjalanan menuju lembah unik ini Anda akan melewati setidaknya lima air terjun. Menurut penelitian, hal ini disebabkan adanya penurunan lempeng tektonik, sehingga awalnya satu anak sungai terpecah menjadi beberapa anak sungai yang membentuk air terjun.
Air terjun yang paling terkenal adalah Aka Barayun karena air yang mengalir ke bawah terlihat seperti akar yang berayun di tepi tebing. Selain itu, terdapat air terjun Sarasah Donat, Sarasah Talang, Sarasah Boenta (bunta = bertingkat) dan Sarasah Murai. Anda dapat melihat segala sesuatu di sepanjang jalan. Pemandangan yang luar biasa.
4. Taman Impian Harau
Dikenal juga sebagai “European Village”, tempat ini memang terkenal dengan nuansa Eropanya, terlihat dari banyaknya bangunan yang dibangun. Tempat wisata ini menawarkan beberapa game drive yang menantang untuk dicoba.
Selain itu, ada juga Kampung Korea dan Kampung Jepang yang unik. Pengunjung bisa bermain di semua tempat dan bersenang-senang sambil berfoto. Karena didesain dengan menarik dan jelas, sangat cocok untuk mengabadikannya dengan foto untuk diunggah di media sosial. Selain itu, melalui penggunaan kostum yang bisa disewa.
Tiket masuk dan jam operasional
Untuk memasuki lembah, biaya masuknya hanya Rp 5.000 per orang. Namun saat memasuki Harau Dream Park, pengunjung perlu membayar tambahan Rp 20.000 per orang untuk desa-desa peninggalan Eropa dan Asia. Tiket terusan dikenai biaya Rp 40.000 per orang.
Sebenarnya tidak ada batasan waktu untuk jam buka di lembah. Namun khusus Harau Dream Park terbagi dua yaitu buka pada hari biasa dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore. Jam buka satu jam lebih awal pada akhir pekan dan hari libur nasional, dari jam 8 pagi hingga tutup jam 5 sore.
aktivitas yang menyenangkan
Padahal, banyak aktivitas yang bisa dilakukan di Lembah Harau. Apalagi mengingat luasnya dan keanekaragaman alam serta peluang yang ditawarkan di sini. Benar-benar tidak akan ada kekurangan aktivitas menarik bagi pengunjung. Berikut pembahasannya:
1. Santai dan nikmati alam
Bahkan sebelum memasuki kawasan lembah, pengunjung sudah disuguhi pemandangan yang luar biasa indah di sepanjang jalan. Kami melihat beberapa air terjun, bukit-bukit yang menjulang tinggi dan hutan hujan tropis yang masih asri dan hijau.
Begitu sampai di lembah, pengunjung tidak akan kekurangan tempat untuk bersantai. Banyak pengunjung suka bersandar di area relaksasi untuk menikmati pemandangan indah ini. Sementara mungkin anggota keluarga yang lain sibuk di sini dengan aktivitas.
2. Bermain di Harau Dream Park
Biasanya para remaja dan anak muda suka bermain di taman wisata ini. Ada yang aktif secara fisik dengan mengendarai sepeda, bermain flying fox, atau sekedar berlarian. Namun, yang paling asyik adalah meminjam kostum khas Korea atau Jepang untuk berfoto.
Kawasan ini memang unik dengan bangunan dan dekorasi yang sesuai dengan tema yang diangkat. Jadi pengunjung yang suka berfoto jelas akan puas karena bisa bergaya seperti di luar negeri. Padahal, seluruh kawasan itu indah untuk diabadikan.
3. Mendaki
Di kawasan ini terdapat lebih dari 300 tempat yang cocok untuk panjat tebing. dengan ketinggian antara 50 sampai 500 meter.
Penggemar pendakian senang datang ke sini untuk bertemu dengan pendaki dari luar negeri. Saat itu, Lembah Yosemite versi Indonesia muncul.
Fasilitas yang tersedia
Pengelola telah menyediakan fasilitas umum yang lengkap bagi para pengunjung harian, seperti tempat parkir yang luas dan aman, musholla untuk pelayanan, kamar mandi dan toilet. Setiap kawasan wisata memiliki fasilitasnya masing-masing yang juga sangat membantu.
Kegiatan menarik lainnya di daerah tersebut
Ada beberapa aktivitas lain yang biasa dinikmati pengunjung Lembah Harau juga. Pasalnya, sebenarnya banyak fasilitas pendukung di sekitar lokasi ini yang juga sayang jika tidak dimanfaatkan. Berikut ulasannya:
1. Wisata Kuliner
Jika Anda datang ke daerah ini, pastikan untuk mencoba makanan khas Padang di banyak warung yang bertebaran di sekitar lembah. Selain itu, harganya juga terjangkau. Saat bersantai di lembah, tidak ada yang melarang menikmati makanan khas daerah ini.
2. Bermain di air terjun
Sedikitnya ada lima air terjun di dekat lembah tersebut, yakni Sarasah Jambu, Bunta, Air Lului, Murai, dan Air Angek. Penduduk setempat menyebut air terjun Sarasah. Sarasah yang paling populer adalah Sarasah Jambu. Letaknya di dekat gerbang masuk Payakumbuh.
3. Menginap dan Berkemah
Ada banyak penginapan di sekitar area lembah jika pengunjung ingin tinggal lebih lama di area tersebut. Dengan suasana yang sejuk, sangat menyenangkan untuk beristirahat di area ini. dari villa, losmen hingga resort.
Terdapat tiga resort di kawasan ini yaitu Sarasah Bunta Resort, Aka Barayun Resort dan terakhir Rimbo Piobang Resort. Nama ini berasal dari fakta bahwa tempat itu berbatasan dengan air terjun dengan nama yang sama. Resort Aka Barayun juga menawarkan kesempatan mendaki di bukit terdekat.
Sedangkan Rimbo Piobang Resort masih sepi pengunjung karena masih dalam tahap pembangunan. Karena rencananya dijadikan sebagai taman safari sumatera.
Alternatif lain adalah kegiatan berkemah. Ada beberapa tempat perkemahan di daerah perbukitan dekat lembah. Bagi yang menyukai aktivitas alam seperti itu, pemandangan hutan hujan tropis dan lembah tentu sangat menyegarkan dan menawarkan pengalaman yang berbeda.
Menutup
Berkunjung ke Lembah Harau memang sangat memuaskan. Bukan hanya karena pemandangan alamnya yang luar biasa, tetapi juga karena tawaran wisata yang beragam dan lengkap. Pengunjung bisa melakukan berbagai aktivitas hingga sangat puas.
Source: www.tempatwisata.pro
