| harga tiket: Rp 10.000 Waktu aktif: 24 jam, Alamat: Kabupaten Pangkalan Susu, Cab Langkat, Sumatera Utara; map: pemeriksaan situs |
Pulau Kampai, mungkin banyak yang belum mengetahui tempat wisata di Langkat ini. Padahal banyak sekali tempat wisata yang layak untuk dikunjungi. Misalnya nilai sejarah yang pernah menjadi pusat perdagangan di kawasan Asia. Meski agak terlupakan saat ini, keindahannya mampu memanjakan mata.
Liburan selalu bisa dijadikan sebagai kegiatan rekreasi. Selain itu tentunya bisa dijadikan media untuk menghibur diri sendiri. Sebagian orang pasti lelah dalam menjalani aktivitas sehari-hari, baik itu di tempat kerja atau lainnya. Justru di fase inilah liburan dibutuhkan, yang bisa menghilangkan sedikit penat, meski hanya sementara.
Untuk mencari objek wisata sebenarnya tidak terlalu sulit karena banyak sekali tempat yang bisa dikunjungi. Di satu daerah saja terdapat banyak fasilitas wisata dengan berbagai kategori. Misalnya saja di Langkat, Sumatera Utara yang memiliki puluhan objek wisata dengan pesona tersendiri.
Daya tarik pulau Kampai
Sumber gambar: Twitter jalan perjalanan
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas salah satu tempat wisata di Langkat saja yaitu Pulau Kampai. Meski tidak terlalu ramai, namun setiap hari selalu saja ada orang yang berkunjung. Tujuannya bermacam-macam, tempat ini memiliki daya tarik yang berbeda-beda.
1. Pesona Pantai Berawe
Sebagian besar pengunjung ingin menikmati keindahan alam. Patut dilihat adalah Pantai Berawe dengan pasir putihnya yang luas. Pantai ini memiliki ombak yang bersahabat sehingga bisa digunakan untuk aktivitas berenang atau bermain air.
Seperti yang Anda ketahui, hampir setiap pulau kecil memiliki pantai sebagai daya tarik utamanya, termasuk Pulau Kampai. Di sini Anda tidak hanya akan dimanjakan dengan pasir putihnya yang cerah, tetapi juga luasnya Selat Malaka. Tak heran tentunya karena Langkat masih berbatasan dengan negara tetangga.
2. Makam Suci Panjang
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada berbagai tujuan wisatawan untuk datang ke pulau cantik ini. Selain menikmati pesona alamnya, ada juga yang berkunjung dengan niat berziarah. Hal ini disebabkan keberadaan Makam Panjang Keramat yang terletak di satu titik di pulau tersebut.
Pemberian nama tersebut bukan tanpa alasan, karena ukuran makam tersebut sangat panjang. Makam sepanjang 8 meter ini diyakini milik seorang ulama dari Pakistan yang biasa datang ke sini untuk berdagang. Ini membuktikan bahwa Pulau Kampai pernah menjadi pusat perdagangan se-Asia.
3. Salam Kuburan
Kredit foto: Google Maps Imam Ananta
Makam Panjang tidak hanya menjadi daya tarik utama dari segi religi, Makam Salam juga terletak di pulau indah di Langkat ini. Ada yang menyebutnya Mas Merah entah kenapa. Apapun nama yang digunakan, tidak bisa menyembunyikan keunikan dan sejarah di baliknya.
Konon Pemakaman Salam itu milik sepasang suami istri yang dulunya tinggal di Pulau Kampai. Bahkan ada yang mengatakan bahwa mereka adalah cikal bakal masyarakat yang kini terbentuk. Hal ini tentunya perlu diteliti lebih lanjut, karena masih banyak sesepuh yang bisa menceritakan kisah keberadaannya.
4. Hutan bakau hijau
Daya tarik berikutnya adalah keberadaan hutan bakau yang tersebar di beberapa tempat. Tentunya tumbuhan mangrove ini tidak jauh dari bibir pantai. Tujuan utamanya adalah untuk menahan abrasi dari pasang surut. Namun karena keindahannya yang tidak bisa lepas dari pandangan mata, banyak wisatawan yang menjadikannya tempat utama.
Biasanya wisatawan yang datang ke hutan mangrove ingin berfoto. Dengan background hijau, hasil jepretan dijamin sangat memuaskan. Selain itu, pada waktu-waktu tertentu, hutan ini penuh dengan burung yang hinggap di dahan. Warna putihnya seakan melengkapi hijaunya dedaunan yang menyejukkan mata.
Alamat dan rute menuju lokasi
Kredit foto: Google Maps Imam Ananta
Di Pulau Kampai, sebagian besar penduduknya hidup dari nelayan. Alamatnya di Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Jarak tempuh dari Medan sekitar 85 kilometer, membutuhkan waktu 4 jam untuk sampai di lokasi. Namun mereka tidak langsung tiba di pulau tersebut, melainkan di Kabupaten Pangkalan Susu.
Anda harus melanjutkan perjalanan Anda dengan transportasi air ke tempat itu. Salah satu pilihan transportasi air yang bisa Anda gunakan adalah speedboat jika memarkir kendaraan di dekat TPI. Namun jika Anda ingin menyeberang dengan kendaraan yang Anda bawa, Anda perlu menggunakan akses jalan yang menuju ke Kabupaten Aceh Tamiang.
Biaya tur ke Pulau Kampai
Kredit foto: Google Maps Ahmad Furqan
Sebagaimana objek wisata berupa pulau-pulau pada umumnya, Pulau Kampai juga tidak mematok harga khusus untuk tiket masuknya. Anda dapat mengunjungi pulau langsung dari pintu manapun karena tidak ada gerbang masuk khusus. Meski demikian, tetap ada biaya yang harus dikeluarkan, salah satunya akomodasi.
Selain biaya kendaraan menuju kecamatan Pangkalan Susu, Anda juga harus membayar biaya penyeberangan. Jika menyeberang tanpa kendaraan, tarif saat ini adalah 10.000 rupiah. Lebih mahal jika membawa kendaraan, untuk mobil 60.000 dan untuk sepeda motor 30.000.000.
Kegiatan menarik di pulau Kampai
Sumber gambar: Twitter riza
Setelah menyimak objek wisata Pulau Kampai, alamat dan harga tiket masuknya, penting juga untuk mengetahui kegiatan apa saja yang bisa dilakukan penduduk setempat. Menjadi sebuah pulau, tentu ada banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan.
1. Bermain di Pantai Berawe
Di satu titik di pulau ini terdapat Pantai Berawe dengan segala pesonanya. Anda bisa mengunjunginya terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas lainnya. Harap lakukan aktivitas sesuai keinginan, mis. B. permainan air atau permainan pasir. Tetap perhatikan keselamatan saat berenang.
2. Ziarah ke makam
Keberadaan dua resto yang menjadi ikon Pulau Kampai ini bukan hanya sekedar daya tarik, Anda bisa mengunjunginya untuk mengirim doa. Selain itu, Anda bisa mengunjunginya karena penasaran. Pasalnya, tidak banyak makam dengan panjang 8 meter di tempat lain, bukan?
3. Di sekitar hutan mangrove
Kegiatan yang tak kalah menarik selanjutnya adalah jalan-jalan menyusuri hutan mangrove. Anda merasakan keteduhan, kesejukan dan tentu saja kesejukan begitu tiba di lokasi. Ranting dan daun pohon yang tertiup angin terkadang menimbulkan suara alam yang merdu. Berkunjung ke tempat ini bisa menenangkan pikiran yang baru saja heboh.
4. Wisata Kuliner
Kredit foto: Google Maps Candra Romanda
Sebagian besar penduduk Pulau Kampai berprofesi sebagai nelayan. Artinya, ada banyak hasil tangkapan ikan setiap harinya. Penduduk setempat memanfaatkan kedatangan wisatawan dengan menjual berbagai makanan khas yang lezat. Tentunya yang paling banyak adalah hasil olahan seafood, atau biasa disebut dengan seafood.
5. Berburu foto di pulau Kampai
Tidak bisa dipungkiri fotografi adalah salah satu kegiatan yang wajib dilakukan saat liburan. Selain itu objek wisata yang anda kunjungi kali ini adalah sebuah pulau dengan keindahan dan keindahan alamnya. Beberapa tempat yang cocok untuk menghiasi background foto Anda adalah birunya Selat Malaka dan hijaunya hutan bakau.
6. Belanja oleh-oleh
Jika wisata kuliner belum cukup memuaskan lidah, silahkan berburu oleh-oleh. Tentunya sebagai tempat wisata, banyak sekali oleh-oleh yang bisa dibawa pulang. Dari sekian banyak jenis, terasi menjadi oleh-oleh khas untuk dibawa pulang. Terbuat dari bahan dasar ikan teri, rasa terasi ini tentu saja sangat nikmat.
Fasilitas yang tersedia di area pulau
Sumber gambar: Facebook Zullifkar Abubakar
Meski gratis, fasilitas di Pulau Kampai sudah sangat memadai. Anda tidak akan kesulitan menemukan toilet di sini, begitu juga dengan mushola yang tersebar di beberapa tempat. Selain itu, banyak warung yang menawarkan berbagai makanan lezat. Ada juga pilihan transportasi yang bisa Anda pilih berdasarkan kebutuhan selama berkunjung ke lokasi.
Itu yang bisa kami sampaikan tentang tempat wisata di Langkat yang penuh pesona. Pastikan untuk menghitung biaya operasional yang diperlukan sebelum kunjungan Anda. Meski gratis, mengunjungi Pulau Kampai membutuhkan budget yang tidak sedikit jika lokasi Anda saat ini jauh dari tempat wisata.
Source: www.itrip.id
