Tempat Wisata

Rowo Bayu Banyuwangi, Wisata Alam Mistis di Gunung Raung

Rowo Bayu adalah salah satu wisata alam bersejarah dan cerita mistis di Banyuwangi. Rawa memiliki pemandangan alam yang indah dan mempesona yang menarik untuk dijelajahi.

harga tiket: Gratis, Waktu aktif: 24 jam, Alamat: Connectrejo, Bayu, Kec. Songgon, Kab.Banyuwangi, Jawa Timur; map: Cek lokasi

Nama Rowo Bayu sempat mengemuka karena dijadikan ilustrasi salah satu cerita horor “KKN di Desa Menari”. Meskipun ini bukan lokasi asli dari kejadian dalam cerita, namun netizen percaya bahwa lokasi ini adalah tempat cerita horor itu terjadi.

Rowo Bayu adalah nama yang lebih umum digunakan oleh masyarakat Banyuwangi. Kata rowo berarti rawa dalam bahasa Indonesia sedangkan bayu berarti angin.

Bukan karena sejarah mistik para santri, tempat ini memiliki sejarah mistik tersendiri terkait dengan sejarah kerajaan Hindu terakhir di pulau Jawa. Kerajaan tersebut adalah kerajaan Blambangan.

Daya Tarik Rowo Bayu Banyuwangi

Daya Tarik Rowo Bayu BanyuwangiSumber gambar: Google Maps Sholeh DS

1. Lokasi Pertapaan Alun-Alun Prabu Tawang

Tempat Prabu Tawang Alun ini dipercaya sebagai tempat favorit untuk meditasi dan pertapaan. Prabu Tawang Alun sendiri adalah raja dari Kerajaan Blambangan. Tempat ini dianggap sebagai tempat suci oleh masyarakat.

Pada halaman ini terdapat jejak kaki Prabu Tawang Alun saat sedang bermeditasi. Lokasi tepatnya berada di utara danau. Dibangun menyerupai candi dan terletak di sudut kanan.

Prabu Tawang Alun adalah seorang raja yang sangat dekat dengan cerita asal usul Banyuwangi. Di bawah kepemimpinannya, Banyuwangi menjadi makmur dan sejahtera. Orang-orang hidup dalam harmoni dan damai tanpa kekurangan makanan atau pakaian.

Kendala terbesar, bagaimanapun, datang dari adik raja, yang iri padanya. Hingga akhirnya perang pecah dan membunuh saudaranya. Kemenangan yang diraih tak lantas membuat Prabu senang. Hal ini justru membuat Prabu mengalami kesedihan yang berkepanjangan.

Dengan perasaan sedih yang tak kunjung hilang, raja akhirnya memutuskan untuk meninggalkan kerajaan. Prabu Tawang Alun memilih Rowo Bayu sebagai tempat menetap dengan cara memenjarakannya di daerah ini.

2. Penuh sejarah

Cerita lain yang berkembang adalah bahwa tempat ini adalah tempat terjadinya perang melawan penjajah Belanda. Kemenangan yang diraih menjadi cikal bakal berdirinya Kabupaten Banyuwangi.

Pada setiap hari jadi Banyuwangi, tempat ini menjadi titik fokus perayaan karena Rowo Bayu adalah latar belakang lahirnya kota Banyuwangi. Hal ini dilakukan untuk menghormati kesakralan daerah ini.

3. Keren dan cantik

Kawasan danau masih merupakan kawasan hutan yang sangat lebat. Kawasan Timur, Selatan, Barat dan Timur semuanya dikelilingi oleh pepohonan yang rindang. Alhasil, udara di sini sangat sejuk dan segar.

Warna hijau pepohonan membuat wisatawan merasakan kesejukan yang luar biasa. Sangat cocok untuk menghilangkan penat. Lokasinya yang jauh dari hiruk pikuk kota membuat destinasi ini terasa sangat menenangkan.

4. Mata air yang tidak pernah kering

Salah satu ciri khas dari destinasi ini adalah dihiasi dengan gemericik air. Gemericik air ini berasal dari tiga mata air yang tidak pernah berhenti mengalir. Alirannya tidak pernah berhenti meski di musim kemarau panjang. Hal ini membuat sumber air ini dihormati dan disakralkan.

Ketiga sumber air yang ada memiliki nama masing-masing. Sumber air tersebut disebut Sumber Kamulyan, Sumber Panguripan dan Sumber Rahayu.

Air ini tidak digunakan untuk aktivitas sehari-hari seperti mandi, mencuci, atau buang air besar. Namun, penggunaannya lebih diarahkan pada kegiatan spiritual dan ritual.

5. Penuh dengan kejadian mistis

Beberapa peristiwa mistis kerap terjadi di kawasan Rowo Bayu. Bagi wisatawan yang menyukai aktivitas yang menguji adrenalin, tempat ini mungkin sangat cocok untuk dijelajahi.

Menurut Mbah Saji, pengelola kawasan ini, aroma akan muncul pada bulan dan hari tertentu. Mengingat kejadiannya tidak hanya sekali atau dua kali, ini harus diterima begitu saja.

6. Dihuni oleh berbagai hewan

Area yang masih terjaga menjadi habitat alami bagi satwa liar. Ekosistem yang terpelihara dengan baik membuat makhluk-makhluk yang hidup di kawasan ini tetap pada tempatnya. Jika beruntung, wisatawan akan bertemu dengan hewan-hewan yang menghuni kawasan ini.

7. Diliputi oleh aura mistis

Aura mistik yang sangat kental bisa dirasakan di kawasan ini. Hal ini terkait dengan ritual yang diadakan oleh masyarakat pada zaman dahulu. Ritual ini bertujuan untuk memperingati peristiwa Pertempuran Puputan Bayu.

Salah satu agenda ritual tersebut adalah penyembelihan kambing. Setelah disembelih, kaki dan kepala kambing dipotong dan kemudian dibuang ke rawa sebagai persembahan.

Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan doa. Membaca doa ini konon bisa menjernihkan arwah orang-orang yang gugur saat perang, baik pemimpin maupun prajurit.

8. Keseruan sebelum masuk kawasan wisata

Sebelum sampai di pintu masuk danau, para wisatawan dipersilahkan untuk melakukan perjalanan. Salam ini berasal dari bunga-bunga yang bermekaran di sepanjang jalan menuju lokasi. Jika Anda seorang pecinta bunga, lebih baik datang saat musim semi.

Saat musim panen, wisatawan akan disambut dengan cengkeh dan kopi yang dikeringkan hampir sampai ke lokasi. Wisatawan juga bisa menikmati durian khas Songgon jika datang di waktu yang tepat. Buah durian khas daerah ini memiliki rasa dan warna yang sangat khas dan bervariasi.

Alamat, rute, lokasi dan harga tiket masuk Rawa Bayu

Alamat Rawa BayuKredit foto: Bintang Google Maps Kirana

Rowo terletak di kaki Gunung Raung yang berada di sisi Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Wisatawan yang ingin mengunjunginya harus berani memasuki hutan lebat yang menyembunyikan Danau Rowo Bayu.

Kawasan ini terletak di Dusun Connectrejo, Desa Bayu. Merupakan bagian dari kawasan KRPH Perhutani Banyuwangi Barat. Berada di ketinggian 800 meter di atas permukaan laut.

Destinasi wisata yang juga merupakan candi Prabu Tawang Alun ini dapat dijangkau dengan kendaraan umum maupun pribadi. Wisatawan yang menggunakan kereta api bisa turun di stasiun Rogojampi. Setelah itu, lanjutkan perjalanan dengan ojek yang akan mengantar Anda ke tempat tersebut.

Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, Anda cukup berkendara ke Kecamatan Songgon Banyuwangi dengan mengikuti petunjuk yang telah disediakan. Lokasi Rowo mudah ditemukan.

Pengelola tidak menetapkan harga tiket bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke kawasan ini. Pengunjung dapat memasuki kawasan ini tanpa membayar tiket masuk.

Untuk jam operasional, destinasi ini tidak pernah memberlakukan jam buka dan tutup bagi pengunjung. Namun, pengunjung biasanya datang dari pagi hingga sore hari. Sangat jarang pengunjung yang datang ke tempat ini pada malam hari.

Hal menarik yang bisa dilakukan di Rowo Bayu

Aktivitas di Rowo BayuKredit foto: Google Maps I Putu Wiraguna

1. Renungkan dan berdoa

Bagi umat Hindu, kawasan ini merupakan tempat suci yang digunakan untuk bermeditasi dan berdoa. Disini pengelola telah menyediakan fasilitas untuk mendukung kedua kegiatan tersebut. Fasilitas yang ada berupa ruang cuci dan kamar mandi.

2. Minum dari mata air Keputren

Salah satu sumber air yang konon berefek awet muda, yakni mata air Keputren. Selain sifat-sifat tersebut, mata air ini dianggap sebagai tempat mandi para bidadari. Ada juga sumber yang dipercaya dapat membantu proses penyembuhan.

3. Mengunjungi Pura Puncak

Salah satu tempat yang sayang untuk dilewatkan saat mengunjungi Rowo Bayu adalah Pura Puncak Angklung Macan Putih. Diyakini bahwa daerah ini merupakan tempat berkumpulnya para leluhur. Keberadaan para leluhur memberikan aura positif di kawasan ini.

Nenek moyang yang tinggal di sini adalah yang menjaga rawa Bayu Banyuwangi ini. Di tempat inilah pula Prabu Tawang Alun bertemu dengan harimau putih, yang kemudian menjadi temannya. Diyakini juga terdapat gapura ajaib di kawasan ini yang bisa menghubungkan ke dasar Purwo Banyuwangi.

4. Memotret

Rowo Bayu memiliki wilayah yang cukup luas. Ada berbagai tempat yang bisa dikunjungi oleh pengunjung. Akan sangat menarik jika perjalanan Anda ke sini diabadikan dalam sebuah gambar.

Perpaduan kawasan alam yang dilindungi, kedekatan dengan sejarah dan nilai-nilai yang sangat terjaga menjadikan kawasan ini layak didokumentasikan. Foto membantu menceritakan sebuah kisah ketika manusia tidak bisa.

Pengelola juga telah menyediakan berbagai spot yang bisa digunakan untuk mendukung pemotretan. Pastikan gambar yang diambil memiliki identitas latar belakang di Rowo Bayu.

5. Naik perahu mengelilingi rawa

Salah satu hal yang dapat dilakukan wisatawan yang berkunjung ke destinasi ini adalah berjalan-jalan di rawa-rawa. Pengelola telah menyediakan fasilitas berupa perahu yang dapat ditumpangi oleh beberapa orang sekaligus.

7. Menikmati pemandangan alam di daerah rawa

Meski diliputi aura mistis, keindahan pemandangan alam di kawasan ini tak boleh diabaikan. Keadaan alam yang masih sangat terjaga dan alami memukau setiap orang yang melihatnya pada anugerah dari Tuhan ini.

Dikelilingi pepohonan hijau yang berjejer rapi, menawarkan ketenangan tersendiri bagi para pengunjung yang datang. Tempat wisata alam populer ini terletak di ketinggian 800 meter di atas permukaan laut, yang membuat kesejukan semakin kental dan terasa. Ada beberapa tempat di mana Anda bisa duduk dan menikmati suasana alam ini.

8. Melihat lebih dekat Candi Prabu Tawang Alun

Ada aturan yang harus dipatuhi pengunjung jika ingin memasuki kawasan Petilasan. Pengunjung perlu menyucikan diri di salah satu mata air yaitu Sumber Kamulyan.

Aturan lain yang harus diikuti adalah pengunjung tidak boleh menyentuh air dengan tangan. Pengunjung yang ingin meminum air dari sumber air ini harus meminumnya langsung.

Karena sumber air ini merupakan sumber air murni yang berasal langsung dari gunung. Hal ini dilakukan agar air tidak terkontaminasi kotoran yang menempel di tangan.

Fasilitas yang tersedia di Rawo Bayu Banyuwangi

Fasilitas Rawo Bayu BanyuwangiSumber gambar: Google Maps Sholeh DS

Sebagai salah satu destinasi wisata yang namanya sudah dikenal masyarakat, kawasan ini memiliki berbagai fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung. Fasilitas yang tersedia antara lain tempat parkir kendaraan, mushola atau mushola dan kamar mandi.

Destinasi ini merupakan kawasan yang dianggap sebagai tempat suci dengan segala misteri yang masih belum terpecahkan. Hal ini memaksa pengunjung yang ingin datang harus mempersiapkan diri dengan menjunjung tinggi etika dan selalu berhati-hati. Pengunjung juga harus mengapresiasi nilai-nilai yang berlaku di kawasan ini.

Source: www.itrip.id

Related Articles

Back to top button